kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.804   66,00   0,39%
  • IDX 6.254   286,04   4,79%
  • KOMPAS100 892   48,19   5,71%
  • LQ45 707   37,74   5,64%
  • ISSI 193   7,28   3,92%
  • IDX30 373   19,75   5,60%
  • IDXHIDIV20 451   19,32   4,47%
  • IDX80 101   5,64   5,89%
  • IDXV30 106   4,60   4,54%
  • IDXQ30 123   5,40   4,59%

Nilai tukar rupiah makin melorot menjelang sore hari ini


Selasa, 21 Januari 2020 / 14:26 WIB
Nilai tukar rupiah makin melorot menjelang sore hari ini
ILUSTRASI. Teller Bank Mandiri menunjukkan uang pecahan Dolar AS dan Rupiah di Bank Mandiri KCP Jakarta DPR, Senin (7/1/2019).Nilai tukar rupiah makin melorot menjelang sore hari ini, Selasa (21/1). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/ama.


Reporter: Irene Sugiharti, Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah makin terperosok menjelang sore ini. Pada Selasa (21/1) pukul 14.10 WIB, rupiah berada di level Rp 13.668 per dolar AS.

Artinya rupiah sudah melemah 0,21% dari posisi penutupan kemarin di level Rp 13.639 per dolar AS.

Baca Juga: Selepas tengah hari, rupiah melemah 0,14% di hadapan dolar AS

Tak cuma rupiah, sejumlah mata uang Asia lain juga melemah di hadapan dolar AS pada siang ini. Mulai dari dolar Taiwan, dolar Hong Kong, ringgit Malaysia, hingga baht Thailand.

Won Korea Selatan menjadi yang loyo dengan melemah 0,78% di hadapan USD.

Sebaliknya, yen Jepang masih mampu menguat 0,19% terhadap dolar AS.

Analis Monex Investindo Faisyal mengatakan rupiah cenderung melemah akibat aksi ambil untung. Pasalnya selama beberapa hari terakhir, rupiah sudah sangat kuat. 

Selain itu, ada skeptisme pasar terhadap hasil kesepakatan dagang antara China dan Amerika Serikat (AS) fase 2 yang sepertinya tidak akan terealisasi dalam waktu dekat.

Baca Juga: Rupiah hari ini melemah ke level Rp 13.658 per dolar AS di kurs Jisdor

Sementara itu, data AS yakni pembangunan perumahan melonjak ke level tertinggi selama 13 tahun pada Desember, menunjukkan pemulihan pasar perumahan kembali ke jalur di tengah rendahnya tingkat hipotek.

Karena itu Faisyal memprediksikan, kurs rupiah akan berada di rentang Rp 13.500 - Rp 13.700 per dollar AS. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×