Reporter: Dimas Andi | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lelang Surat Utang Negara (SUN) yang berlangsung pada perdagangan Selasa (23/10) berlangsung ramai mengingat penawaran yang masuk mencapai Rp 47,55 triliun.
Angka ini melampaui pencapaian pada lelang SUN sebelumnya sebesar Rp 41,35 triliun. Pemerintah pun mampu menyerap sesuai target maksimalnya pada lelang hari ini sebesar Rp 20 triliun.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail mengatakan, tingginya angka penawaran pada lelang kali ini tak lepas dari pergerakan rupiah yang mulai stabil dalam sepekan terakhir. Alhasil, para investor lebih percaya diri lagi untuk mengikuti lelang.
Stabilnya pergerakan rupiah disebabkan efek kebijakan swap dan repo antara Bank Indonesia dengan Bank Sentral Singapura. Kebijakan ini membuat rupiah memiliki pertahanan lapis kedua.
Di samping itu, pasar dinilai sudah bisa menyesuaikan diri dengan tren pelemahan rupiah. “Di pasar non-delivery forward rupiah juga berada di kisaran Rp 15.200 per dollar AS, sehingga jarak dengan kurs di pasar spot menipis,” ungkapnya, hari ini.
Tak hanya itu, ramainya lelang SUN hari ini juga ditopang oleh pergerakan yield US Treasury lebih dari sepekan terakhir. Hal ini disebabkan kurang memuaskannya data inflasi AS di sektor konsumer. Dengan begitu, yield SUN juga cenderung bergerak sideways belakangan ini.
FR0077 dan FR0078 menjadi seri yang paling laris dalam lelang kali ini. FR0077 ditawar investor sebesar Rp 14,17 triliun sementara FR0078 ditawar sebesar Rp 11,38 triliun. Tingginya penawaran pada kedua seri tersebut dianggap wajar. Pasalnya, kedua seri ini merupakan calon seri acuan baru pada 2019 mendatang.
“Mumpung calon seri acuan ini dilelang, investor berusaha mendapatkan harga yang premium di pasar primer mengingat tren penurunan harga masih terjadi di pasar sekunder,” imbuh Mikail.
Mulai stabilnya rupiah dan pergerakan yield SUN juga membuat investor tak ragu masuk ke seri bertenor panjang, yakni FR0075. Dalam lelang hari ini, seri tersebut mendapat penawaran masuk sebesar Rp 5,36 triliun. Sedangkan pada lelang sebelumnya, seri ini hanya mendapat penawaran sebesar Rp 2,68 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News