kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.245   -50,00   -0,31%
  • IDX 7.058   -7,46   -0,11%
  • KOMPAS100 1.055   -0,32   -0,03%
  • LQ45 828   -2,22   -0,27%
  • ISSI 215   0,06   0,03%
  • IDX30 424   -0,85   -0,20%
  • IDXHIDIV20 513   -0,64   -0,13%
  • IDX80 120   -0,16   -0,13%
  • IDXV30 125   0,70   0,56%
  • IDXQ30 142   -0,11   -0,08%

Nilai investasi pabrik ethanol SIAP € 560 juta


Selasa, 09 September 2014 / 17:24 WIB
Nilai investasi pabrik ethanol SIAP € 560 juta
ILUSTRASI. Paket Rahmat pada Promo Gokana edisi Bulan Puasa 2023 (DOk/Gokana)


Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Rencana PT Sekawan Intipratama Tbk (SIAP) membangun pabrik etanol terus bergulir. Emiten yang baru dibackdoor listing oleh RITS Ventures Limited (RITS) itu mengklaim telah menyelesaikan studi pembangunan pabrik etanol.

Herry Priambodo, Sekretaris Perusahaan SIAP menuturkan, pihaknya akan membangun pabrik etanol dengan kapasitas 240.000 ton per tahun. Kapasitas ini lebih rendah dibandingkan rencana awal yang diperkirakan sebanyak 480.000 ton.

"Untuk bangun pabrik berkapasitas 240.000 ton itu, nilai investasinya € 560 juta," kata Herry di Jakarta, Selasa (9/9). Nilai investasi itu sudah termasuk biaya untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) guna menopang kebutuhan energi pabrik.

Namun, porsi pendanaan pabrik etanol tetap seperti rencana awal.SIAP hanya akan menutupi 30% dari total investasi itu, sedangkan sisanya akan dipenuhi perusahaan mitra, yakni ProCone GmbH.

Perusahaan ini telah menandatangani kontrak dengan SIAP untuk menjadi engieering, procurement, construction (EPC) untuk pabrik etanol. SIAP menargetkan pabrik ini sudah bisa beroperasi secara komersial pada tahun 2016.

Nantinya, SIAP akan menjual etanol yang diproduksinya ke PT Pertamina (Persero) dan ke luar negeri terutama Amerika Serikat (AS). Bisnis etanol ini dinilai SIAP lumayan menguntungkan.

Menurut Herry, biaya produksi etanol itu diperkirakan US$ 375 per ton. Sementara harga jual misalnya ke Pertamina saja sudah mencapai US$ 700 per ton. "Kalau dijual ke luar negeri, harga rata-ratanya sekitar US$ 1.100 per ton," kata Herry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×