Reporter: Dea Chadiza Syafina |
JAKARTA. PT Indo Farma Tbk (INAF) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 160 miliar pada tahun 2013. Dana capex itu berasal dari kas internal perusahaan farmasi tersebut.
Direktur Utama Indo Farma Elviano Rizaldi mengungkapkan, INAF belum membutuhkan pinjaman dana dari lembaga perbankan untuk mencukupi capex. Sebab, pada tahun lalu, INAF telah menerbitkan Medium Term Note (MTN). "Dana hasil MTN tersebut akan kami gunakan untuk membiayai capex tahun ini," kata Elviano di Jakarta pada Kamis (11/4).
Elviano menuturkan, dana capex yang dianggarkan tahun ini, lebih besar jika dibandingkan setahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 5 miliar. INAF butuh dana lebih besar untuk membangun pabrik obat site-II yang akan menelan Rp 72 miliar.
Selain itu, INAF juga akan merenovasi pabrik, menambah mesin-mesin produksi, peralatan pabrik, sistem IT, dan mengurus sertifikat WHO. "Itu semua untuk menunjang kapasitas produksi obat perseroan nantinya," ucap Elviano.
Selain itu, Elviano menguraikan bahwa pihaknya menargetkan capex sebesar Rp 250 miliar hingga tahun 2014 mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News