Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Rata-rata saham Nikkei Jepang mencapai level tertinggi dalam dua bulan pada hari ini, mengikuti kekuatan Wall Street. Laporan inflasi Amerika Serikat (AS) yang sesuai meningkatkan ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve bulan ini.
Kamis (12/12), Nikkei melewati level 40.000 untuk pertama kalinya sejak 15 Oktober, naik hingga mencapai level tertinggi 40.0091,51, sebelum mengakhiri sesi pagi 1,29% lebih tinggi pada level 39.881,1.
Topix yang lebih luas naik 1,03% menjadi 2.777,55.
"Data inflasi AS meyakinkan pasar bahwa Fed akan memangkas suku bunga pada pertemuannya minggu depan," kata kepala strategi Yugo Tsuboi di Daiwa Securities seperti dikutip Reuters.
Baca Juga: IHSG Turun di Awal Perdagangan Kamis (12/12)
Laporan Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan harga konsumen AS pada bulan November meningkat paling tinggi dalam tujuh bulan, meskipun secara umum sejalan dengan ekspektasi pasar.
Indeks acuan S&P 500 Wall Street menguat semalam dan reli saham teknologi mengangkat Nasdaq di atas tonggak 20.000 poin untuk pertama kalinya.
Bank of Japan (BOJ) akan mengumumkan keputusan kebijakannya minggu depan. Pasar telah memperkirakan kenaikan suku bunga pada bulan Januari, kata Tsuboi.
Baca Juga: Wall Street Terangkat Inflasi AS yang Terkendali pada Rabu (11/12)
"Apakah BOJ menaikkan suku bunga bulan ini atau bulan depan, pasar tidak mungkin membuat langkah drastis seperti pada bulan Agustus," ujar dia.
Saham terkait chip menguat, dengan harga saham Advantest melonjak 4,2% menjadi pendorong terbesar bagi Nikkei. Harga saham Tokyo Electron naik 0,7%.
Harga saham pemilik Uniqlo, Fast Retailing naik 1,46%.
Selanjutnya: Pelat B Diluncurkan di Inggris untuk Pengemudi dengan Keterampilan Parkir Buruk
Menarik Dibaca: Daftar 5 Negara Favorit Bagi Pemburu Beasiswa Luar Negeri Asal Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News