kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   18.000   0,94%
  • USD/IDR 16.237   -59,00   -0,36%
  • IDX 7.204   -18,09   -0,25%
  • KOMPAS100 1.050   -5,82   -0,55%
  • LQ45 808   -2,58   -0,32%
  • ISSI 232   -0,90   -0,38%
  • IDX30 419   -2,36   -0,56%
  • IDXHIDIV20 491   -2,76   -0,56%
  • IDX80 118   -0,50   -0,42%
  • IDXV30 119   -1,87   -1,54%
  • IDXQ30 135   -0,26   -0,19%

Nikkei catat penurunan terdalam sejak empat pekan


Kamis, 08 November 2012 / 14:50 WIB
Nikkei catat penurunan terdalam sejak empat pekan
ILUSTRASI. Petugas teller melayani nasabah di kantor cabang BNI Tangerang Selatan, Selasa (22/6). ./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/22/06/2021.


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

TOKYO. Bursa Jepang mencatat penurunan terbesar dalam empat minggu terakhir. Data Bloomberg menunjukkan, pada penutupan pasar pukul 15.00 waktu Tokyo, indeks Nikkei 225 Stock Average turun 1,5% menjadi 8.837,15. Ini merupakan penurunan terbesar sejak 10 Oktober lalu.

Sementara itu, volume transaksi perdagangan 10% di bawah rata-rata volume 30 harian. Sedangkan indeks Topix turun 1,4% menjadi 735,35. Dari 33 sektor industri yang ada, hanya satu sektor yang berhasil naik.

Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa Jepang. Beberapa di antaranya yakni Honda Motor Co yang anjlok 3,5%, Komatsu Ltd turun 2,2%, dan Oki Electric Industry Co serta Citizen Holdings Co yang menorehkan penurunan terdalam pada indeks Nikkei.

Pergerakan negatif bursa Jepang terjadi pasca Presiden AS Barack Obama terpilih kembali sebagai Presiden AS di mana dirinya harus menghadapi fiscal cliff. Selain itu, di China, Partai Komunis akan segera memilih pemimpin baru.

"Tidak ada solusi yang mudah terkait masalah fiscal cliff. Kondisi ini memicu ketidakpastian di pasar," jelas Seiji Iwama, analis Daiwa SB Investments Ltd di Tokyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×