kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Nikel meninggalkan level terendah 13 tahun


Minggu, 14 Februari 2016 / 16:15 WIB
Nikel meninggalkan level terendah 13 tahun


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Harga nikel meninggalkan level teredah 13 tahun lantaran mendapat sentimen positif dari Amerika Serikat (AS).

Mengutip Bloomberg, Jumat (12/2) harga nikel kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange menguat 2,96% ke US$ 7.820 per metrik ton. Kenaikan tersebut merupakan yang terbesar sejak November 2015. Namun, dalam sepekan terakhir, harga nikel tergerus 4,16%.

Harga nikel akhir pekan lalu terangkat dari level terendah sejak tahun 2003 dan memimpin kenaikan logam industri. Direktur Utama PT Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan, harga nikel kembali pulih setelah Gubernur bank sentral AS Federal Reserve, Janet Yellen menyatakan jika gejolak pasar dapat membuat kenaikan suku bunga tahun ini tertunda.

Tingkat suku bunga yang rendah diharapkan mampu membantu pertumbuhan ekonomi sehingga mengangkat permintaan untuk komoditas. "Yellen sempat menyatakan kekhawatiran yang sama pada tahun 2014 hingga 2015 saat terjadi masalah geopolitik di Timur Tengah dan Ukraina," papar Ibrahim.

Kali ini Yellen menyoroti ketidakpastian laju ekspansi China dan melemahnya harga komoditas yang menyeret pasar ekuitas global ke tren bearish.

Sementara di sisi lain, data ekonomi AS pada akhir pekan lalu cukup positif yakni angka penjualan ritel bulan Januari yang stagnan di angka 0,2% namun melebihi proyeksi sebesar 0,1%. Penjualan ritel AS telah mencatat kenaikan selama tiga bulan berturut - turut. Sinyal positif ini diharapkan mampu membuat permintaan nikel negeri Paman Sam membaik. AS juga merupakan salah satu konsumen nikel terbesar di dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×