Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Non fungible token (NFT) menjadi salah satu aset yang banyak digemari. Merujuk data Dune Analytic, transaksi harian tertinggi NFT di situs OpenSea terjadi pada 29 Agustus 2021, di mana transaksi mencapai nilai US$ 322,98 juta, selama bulan Agustus juga transaksi NFT mencapai US$ 3,42 miliar.
CEO Digital Exchange, Duwi Sudarto Putra menilai, saat ini ramainya transaksi NFT karena teknologi dan banyak keunggulan yang ditawarkan oleh aset ini. NFT juga menurutnya menjadi angin segar untuk para seniman, konten kreator, gamers, dan lainnya.
“Pasalnya NFT yang mengandalkan token ERC-721 ini mengurangi peran pihak ketiga, seperti contohnya seniman dapat memiliki royaltinya dan tanpa takut hasil karya seninya ditiru,” kata Duwi kepada Kontan, Jumat (10/9).
Baca Juga: Simak beberapa aset kripto yang dianggap menarik saat ini
Ia melihat, jumlah transaksi yang terjadi di bulan Agustus fantastis, mengingat di sepanjang tahun 2020, OpenSea hanya mencatatkan transaksi US$ 21 juta. Duwi mengamati, kalau NFT masih ada potensi untuk naik, karena kegunaannya yang akan mendorong aset ini. Di Indonesia sendiri, ia melihat seniman sudah memulai dan melirik aset ini.
Misalnya peneliti dan penulis Denny JA juga menjual lukisan NFT yang bertajuk “A Portrait of Denny JA: 40th Years in the World of Ideas” melalui situs lelang OpenSea, yang laku sampai Rp 1 miliar. “Di April lalu, lukisan tersebut laku terjual dengan harga 27,5 WETH atau sekitar Rp 1 miliar. Tweet milik Denny JA juga ia jual dalam bentuk NFT dan laku senilai Rp 100 juta,” ujar Duwi.
Duwi menaksir, seniman atau publik figur yang mulai menerapkan NFT di karyanya, bukan tidak mungkin bisa mendorong tren NFT. Ia menjelaskan, strategi yang harus digunakan investor dalam berinvestasi di NFT adalah dari siapa yang membuat produknya, produk apa yang ditawarkan, dan pastinya kegunaan dari produk tersebut.
Selanjutnya: Dari Dogecoin hingga Cardano, simak deretan aset kripto yang dinilai menarik saat ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
