kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

NFC Indonesia (NFCX) getol akuisisi dan menambah modal anak usaha


Senin, 25 Februari 2019 / 19:18 WIB
NFC Indonesia (NFCX) getol akuisisi dan menambah modal anak usaha


Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) terus berupaya untuk meningkatkan kinerjanya pada tahun 2019 ini. Pada tanggal 21 Januari lalu, NFCX menambah modal sebesar Rp 4 miliar ke anak usaha yang baru dibentuk yaitu PT Anugerah Wicaksana Digital. Dengan demikian, NFCX memiliki 1,26 miliar saham atau setara dengan 31,5% pada perusahaan tersebut.

Sehari sebelumnya (20/1), NFCX juga berhasil mengakuisisi PT Inova Duapuluh Duapuluh dengan nilai transaksi sebesar Rp 255 juta. NFCX memiliki 50% saham pada perusahaan tersebut.

Chairman NFCX Jahja Suryandy mengatakan, Anugerah Wicaksana merupakan perusahaan yang bergerak di e-commerce platform connector. Sementara Inova Duapuluh Duapuluh merupakan perusahaan yang dibentuk untuk bekerja sama dengan salah satu operator telekomunikasi secara nasional. "Sumber pendanaan untuk dua aksi korporasi ini dari dana internal," kata Jahja kepada kontan.co.id, Senin (25/2).

Jahja mengatakan, pihaknya selalu terbuka untuk aksi korporasi selama menguntungkan shareholders dan bisa menambah nilai perusahaan. "Tujuan dari dua aksi korporasi ini adalah untuk meperkuat pilar bisnis perusahaan. Tahun ini kami harapkan sudah berkontribusi, tapi soal targetnya belum bisa kami share," lanjut dia.

Sementara itu, Head of Investor Relations NFCX Stanley Tjiandra mengungkapkan bahwa hingga akhir 2018, pihaknya telah menyerap dana hasil penawaran umum senilai Rp148 miliar. "Sekitar 99,6% digunakan untuk modal kerja dan sisanya digunakan untuk pengembangan dan peningkatan kualitas SDM," lanjut dia.

Sekadar info, saat IPO Juli 2018 lalu NFCX menawarkan 166,67 juta saham atau setara 25% dari total saham di harga penawaran Rp 1.850 per saham. Alhasil NFCX mengantongi dana IPO Rp 308,33 miliar.

Perusahaan yang bergerak di bidang digital hub exchange ini berencana menggunakan dana IPO sebesar 60% untuk modal kerja, 30% investasi digital seperti pengembangan IT dan sisanya untuk pengembangan sumber daya manusia.

Lebih lanjut Stanley mengatakan bahwa untuk tahun ini, NFCX mengalokasikan belanja modal alias capital expenditure (capex) sekitar Rp 30 miliar. Sumber dana tersebut sebagian besar masih berasal dari dana IPO. "Capexnya akan digunakan untuk pembelian server, TV dan peripherals untuk cloud advertising, application development, sistem security, serta pengembangan berbagai bursa digital lainnya," paparnya.

Untuk kinerja keuangan di 2019, Stanley bilang sesuai riset dari Trimegah Sekuritas, proyeksi pendapatan NFCX akan menjadi Rp 2,66 triliun pada 2019 atau naik 125% dari Rp 1,18 triliun pada tahun 2018.

"Sementara laba bersih tumbuh 269% dari Rp 16 miliar pada 2018 menjadi Rp 61 miliar pada 2019. Dan kami cukup yakin bahwa target 2018 dan 2019 dapat tercapai," pungkas Stanley.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×