Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Publikasi data-data makro baik dari dalam atau pun luar negeri masih menjadi pemberat langkah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sehingga indeks ditutup melemah saat perdagangan kemarin (3/3).
Pelemahan tersebut diprediksi masih akan berlanjut untuk perdagangan hari ini, (4/3). "Tapi, pelemahannya mulai terbatas," imbuh David Sutyanto, analis First Asia Capital.
Sebab, net sell yang dilakukan oleh pemodal asing sudah mulai berkurang, dari yang sebelumnya tercatat net sell di atas Rp 500 miliar saat transaksi akhir pekan lalu menjadi sekitar Rp 300 miliar saat transaksi kemarin.
Potensi pelemahan indeks semakin terbatas mengingat IHSG mulai dibayangi pembelian balik atas saham-saham yang memiliki isu invidual positif seperti rencana pembagian dividen tunai dan pencapaian laba 2013.
"IHSG akan bergerak variatif, range pergerakan ada di 4.570 untuk support dan 4.610 untuk resistance," tandas David. Dia menyarankan agar investor menyimak saham TLKM, PGAS, BBTN, SGRO, ADRO, INCO, dan ANTM.
Yuganur Wijanarko, Senior Research HD Capital juga bilang, IHSG hari ini masih dibayangi sentimen negatif dari data PMI Manufaktur China yang melambat dan defisit neraca perdagangan Indonesia per Januari 2014.
Tapi, meski masih berpotensi dibayangi aksi jual, setidaknya hal tersebut tidak membuat IHSG tertekan hingga mencapai level support kritis 4.520. Level ini merupakan neckline dari formasi minor uptrend sejak Januari, dan level ini masih bertahan sehingga kondisi IHSG hari ini diramal masih tetap sideways.
"Pelaku pasar diharap memperhatikan level 4.520, bila terjadi penetrasi atau penutupan di bawah 4.520 maka koreksi akan berlanjut hingga 4.430-4.340," tegas Yuganur.
Untuk hari ini, range indeks ada pada support 4.520-4.340 dan resistance 4.670-4.830. Koleksi saham PGAS, TAXI, ROTI, dan BBRI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News