Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Dana asing yang keluar dari pasar saham Indonesia berubah menjadi negatif untuk pertama kalinya tahun ini. Kondisi ini terjadi setelah investor menarik dana mereka dari pasar saham selama 22 hari.
Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, kemarin (24/6), net sell asing atas pasar saham Indonesia mencapai US$ 68 juta. Jika dikalkulasikan, nilai net sell asing di sepanjang tahun ini mencapai US$ 20 juta.
"Ini merupakan sinyal bahwa investor asing tengah menghindari pasar saham Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Arus dana asing yang keluar akan terus berlanjut dan pasar saham masih akan tertekan. Saya rasa, level indeks di 4.200 merupakan titik yang cukup baik untuk kembali masuk ke pasar," jelas John Teja, director Ciptadana Securities kepada Bloomberg.
Dia menambahkan, kecemasan mengenai kenaikan inflasi seiring kenaikan bahan bakar minyak (BBM) juga turut menekan rupiah sehingga mendorong net sell asing lebih banyak lagi.
Catatan saja, sepanjang tahun ini hingga kemarin, rupiah sudah melemah 2,9% menjadi 9.930 per dollar. Pada 18 Juni lalu, rupiah sempat bertengger di posisi 9.958 per dollar AS, yang merupakan level terlemah sejak September 2009 lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News