kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.944.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.370   -48,00   -0,29%
  • IDX 7.952   15,91   0,20%
  • KOMPAS100 1.106   -0,20   -0,02%
  • LQ45 812   -1,90   -0,23%
  • ISSI 268   1,83   0,69%
  • IDX30 421   0,16   0,04%
  • IDXHIDIV20 488   0,14   0,03%
  • IDX80 122   -0,19   -0,16%
  • IDXV30 132   0,97   0,74%
  • IDXQ30 136   0,14   0,10%

Net Sell Asing Mulai Menciut, Cek 10 Saham yang Banyak Diborong Asing, Selasa (8/10)


Selasa, 08 Oktober 2024 / 23:16 WIB
Net Sell Asing Mulai Menciut, Cek 10 Saham yang Banyak Diborong Asing, Selasa (8/10)
ILUSTRASI. Karyawan melintas dekat grafik neon di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (7/10/2024). Investor asing tercatat mengoleksi saham BMRI, ASII dan ANTM saat IHSG menguat pada Selasa (8/10).


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan pada perdagangan hari kedua pekan ini. Meski dibuka di zona merah, tapi IHSG berhasil berakhir di zona hijau.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) IHSG ditutup menguat 0,71% atau 53 poin ke level 7.557,14 pada Selasa (8/10).

Total volume perdagangan saham di BEI mencapai 24,17 miliar dengan nilai transaksi Rp 14,05 triliun.

Baca Juga: IHSG Naik Tipis, Saham-Saham Ini Banyak Diborong Asing di Awal Pekan

Ada 261 saham yang naik, 290 saham yang turun dan 240 saham lainnya tidak berubah.

Meski demikian, investor asing masih mencatatkan net sell sebesar Rp 165,67 miliar di seluruh pasar. 

Namun nilai net sell tersebut mulai menciut dibandingkan sehari sebelumnya yang tembus Rp 796,21 miliar.

Di tengah kenaikan IHSG pada Selasa sejumlah saham ini banyak dikoleksi asing.

Baca Juga: Intip Saham-Saham Rekomendasi Analis Setelah IHSG Ambruk ke Level 7.4000

Berikut 10 saham net buy terbesar asing pada Selasa.

1. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 69,32 miliar
2. PT Astra International Tbk (ASII) Rp 60,94 miliar
3. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp 54,08 miliar
4. PT Timah Tbk (TINS) Rp 28,36 miliar
5. PT Panin Financial Tbk (PNLF) Rp 27,25 miliar
6. PT Ciputra Development Tbk (CTRA) Rp 26,79 miliar
7. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) Rp 25,48 miliar
8. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp 21,28 miliar
9. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) Rp 17,9 miliar
10. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 17,77 miliar

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×