Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan akhir pekan ini tertekan serangan balasan Israel terhadap Iran dan pelemahan rupiah terhadap dolar AS.
IHSG tercatat terpangkas 79,49 poin atau merosot 1,11% ke level 7.087,31 pada penutupan perdagangan Jumat (19/4). Sepanjang perdagangan IHSG bergerak di zona merah sejak pasar dibuka. Dengan demikian, dalam sepekan perdagangan IHSG sudah anjlok 2,30%.
Total volume perdagangan saham di BEI pada Jumat mencapai 18,92 miliar dengan nilai transaksi Rp 13,78 triliun. Ada 456 saham yang turun, 115 saham yang naik dan 204 saham yang tidak berubah.
Baca Juga: Cermati Saham-Saham Big Caps yang Banyak Dijual Asing Saat IHSG Merosot Jumat (19/4)
Investor asing kembali melanjutkan net sell atau jual bersih dengan nilai jumbo sebesar Rp 838,15 miliar di seluruh pasar. Total akumulasi net sell asing di BEI dalam sepekan tembus Rp 7,91 triliun.
Asing mencatat net sell terbesar pada saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) Rp 3,66 triliun dalam sepekan. Namun selama sepekan saham SIDO menguat 2,79% ke Rp 685 per saham. Total volume perdagangan saham SIDO mencapai 5,61 miliar dengan nilai transaksi Rp 4,02 triliun.
Saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) juga banyak dilego asing selama sepekan yakni sebesar Rp 1,3 triliun. Saham TLKM merosot 8,70% ke Rp 3.150 per saham dalam sepekan. Total volume perdagangan saham TLKM mencapai 1,35 miliar dengan nilai transaksi Rp 4,4 triliun.
Kemudian saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) juga banyak dilepas asing Rp 1,25 triliun. Saham BBRI ditutup melemah 7,46% ke Rp 5.275 dalam sepekan. Total volume perdagangan saham BBRI mencapai 1,56 miliar dengan nilai transaksi Rp 8,47 triliun.
Baca Juga: IHSG Turun Tajam, Saham-Saham Ini Banyak Dikoleksi Asing di Akhir Pekan
Berikut 10 saham net sell terbesar asing dalam sepekan.
1. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) Rp 3,66 triliun
2. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 1,3 triliun
3. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 1,25 triliun
4. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 1,04 triliun
5. PT Astra International Tbk (ASII) Rp 337,43 miliar
6. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 294,68 miliar
7. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 282,85 miliar
8. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) Rp 158,87 miliar
9. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) Rp 131,78 miliar
10. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) Rp 98,56 miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News