kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Net buy asing dan rekor yield SUN terendah tahun ini mengangkat kurs rupiah


Senin, 09 November 2020 / 13:27 WIB
Net buy asing dan rekor yield SUN terendah tahun ini mengangkat kurs rupiah
ILUSTRASI. Investor asing mencatat pembelian bersih di pasar saham dalam empat hari berturut-turut hingga Senin (9/11) siang.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor asing mencatat pembelian bersih atawa net buy di pasar saham dalam empat hari berturut-turut hingga Senin (9/11) siang. Dalam empat hari, akumulasi net buy asing mencapai Rp 1,65 triliun.

Tapi, kepemilikan investor asing juga pada obligasi negara cenderung stabil. Menurut data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, kepemilikan asing pada surat utang negara (SUN) dan surat berharga syariah negara (SBSN) mencapai Rp 953,39 triliun pada Jumat (6/11). Angka ini justru turun tipis dari Rp 954,95 triliun pada akhir Oktober atau sepekan sebelumnya

Edward Ng, manager portofolio pendapatan tetap untuk Asia di Nikko Asset Management mengatakan, pasar dengan yield riil yang menarik seperti Indonesia dan Malaysia diperkirakan akan berkinerja baik dalam jangka menengah karena aliran dana masuk berkelanjutan ke emerging markets.

"Kami memperkirakan mata uang Asia juga melanjutkan penguatan terhadap dolar Amerika Serikat dengan high-beta di mata uang Asia utara dan rupiah yang memiliki kinerja terbaik," kata dia kepada Bloomberg.

Baca Juga: Rupiah melonjak 1,07% ke Rp 14.058 per dolar AS selepas tengah hari

Jumat (6/11), yield obligasi negara bertenor 10 tahun seri FR0082 turun lagi 6,23%. Bahkan, yield tersebut turun lagi ke 6,19% pada siang ini yang merupakan level terendah. Yield tersebut turun dari 7,06% pada akhir tahun lalu dan bangkit dari yield tertinggi 8,31% pada 24 Maret lalu ketika pasar saham jatuh.

Alhasil, nilai tukar rupiah pun menguat. Pada siang ini pukul 13.22 WIB, kurs rupiah spot berada di Rp 14.060 per dolar AS, menguat 1,06% ketimbang akhir pekan lalu. Bahkan, kurs rupiah menguat 3,96% dalam sepekan terakhir.

Baca Juga: Net buy asing Rp 106 miliar hingga akhir sesi I meski IHSG melemah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×