kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Nestle SA Dikabarkan Blokir Pasokan Sawit, Ini Penjelasan Astra Agro Lestari (AALI)


Minggu, 02 Oktober 2022 / 19:47 WIB
Nestle SA Dikabarkan Blokir Pasokan Sawit, Ini Penjelasan Astra Agro Lestari (AALI)
ILUSTRASI. Perkebunan kelapa sawit PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI). Manajemen PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) menanggapi pemberitaan rencana Nestle SA yang akan meminta pemasok mereka untuk tidak membeli minyak sawit dari tiga entitas AALI.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) menanggapi pemberitaan di berbagai media massa tentang rencana Nestle SA yang akan meminta pemasok mereka untuk tidak membeli minyak sawit dari tiga entitas yang terkait dengan Astra Agro. Informasi tentang rencana pemblokiran pasokan oleh Nestle ini diketahui dari surat perusahaan makanan asal Swiss tersebut kepada sebuah LSM lingkungan internasional bernama Friends of The Earth (FoE).

Senior Vice President of Communications and Public Affair Astra Agro Tofan Mahdi mengatakan, rencana pemblokiran oleh Nestle SA menyusul adanya desakan dari LSM tersebut. FoE menuduh usaha Astra Agro merusak lingkungan dan melakukan pelanggaran hak asasi manusia (HAM).

Sayangnya, menurut Tofan, tuduhan tersebut tidak berdasar dan tidak sesuai kondisi objektif di lapangan.

"Materi yang disampaikan oleh FoE yang menjadi dasar rencana pemblokiran Nestle tersebut merupakan isu lama yang sudah terklarifikasi di tahun-tahun saat kejadianā€ kata Tofan dalam keterangan tertulisnya, Minggu (2/10).

Baca Juga: Astra Agro Lestasi Membantah Tuduhan Atas Kegiatan Bisnis yang Melanggar Hukum

Manajemen Astra Agro juga menegaskan tidak pernah melakukan kriminalisasi kepada masyarakat seperti yang dituduhkan FoE. Asal tahu saja, LSM ini mendasarkan tuduhannya pada kasus pencurian/penjarahan buah sawit di perkebunan perusahaan pada Maret 2022 saat harga sawit sedang tinggi-tingginya.

Menurut Tofan, Astra Agro menyerahkan sepenuhnya proses hukum terhadap pelaku kepada pihak yang berwajib sesuaiĀ  dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku, tanpa pengaruh dari Astra Agro atau anak perusahaannya.

Tofan menegaskan, sebagai perusahaan yang beroperasi di Indonesia, Astra Agro tunduk dan patuh dengan seluruh peraturan perundangan yang berlaku. Astra Agro juga telah melaksanakan kebijakan keberlanjutan dengan prinsip tidak melakukan deforestasi, konservasi lahan gambut, dan menghormati HAM.

Baca Juga: Nestle Berencana Menghentikan Pasokan Minyak Sawit dari Astra Agro Lestari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×