Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, (15/1) ditutup naik 0,19% atau setara 12,130 poin. Dengan demikian, IHSG bertengger di level 6.382,12. Sepanjang perdagangan, Indeks sempat menyentuh level tertinggi di 6.390,889.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), sektor pertambangan mencatat kenaikan tertinggi sebesar 1,53%. Selanjutnya disusul sektor perbankan yang naik 0,6% dan sektor property yang naik 0,61%. Sementara itu, sektor konsumer mengalami penurunan paling tajam yakni turun 0,53%.
Adapun saham penggerak indeks dengan kenaikan tertinggi adalah IKAI, BMTR, BHIT, TRAM, dan MNCN. Di perdagangan hari yang sama, asing masih mencatatkan aksi beli bersih sebesar Rp 2,33 triliun. Secara year to date (ytd), tercatat aksi beli bersih asing sebesar 5,03 triliun.
Analis Paramitra Alfa Sekuritas William Siregar bilang,IHSG bergerak sideways. Hal ini sehubungan dengan respon netral pelaku pasar atas rilis data neraca perdagangan Indoenesia. Pasalnya, William mencatat bahwa di neraca perdagangan Indonesia terdapat surplus secara tahunan, namun defisit secara bulanan.
Sejalan, analis Reliance Sekuirtas Lanjar Nafi menjelaskan bahwa data komposisi Ekspor akhir tahun dibawah ekspektasi 6.93% dari 14.32%. Dus, neraca perdagangan bulan desember defisit US$ 0.27 miliar jauh dibawah ekspektasi surplus US$ 0.64 miliar.
Adapun pada perdagangan Selasa (16/1), William melihat IHSG melanjutkan potensi penguatan. Pasalnya pelaku pasar masih dierpa euphoria neraca perdagangan. Selain itu, di minggu ini investor juga menantikan arah kebijakan Bank Indonesia (BI) melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang digelar pada Rabu dan Kamis.
“Saya tidak yakin suku bunga akan naik. Sepertinya masih akan flat. Seminggu kedepan IHSG masih akan bergerak sideways karena belum ada rilis data yang berpengaruh signifikan pada PDB,” lanjut William. Dengan demikian indeks pada perdangangan besok menurutnya akan menguat terbatas di rentang resistance 6.441 dan support 6.372. William sarankan investor perhatikan saham pertambangan hingga ahkhir kuartal I-2018.
Secara teknikal, Lanjar melihat bahwa IHSG kembali bergerak terkonsolidasi pada Moving Average 5days dengan support fractal dikisara 644 sebagai konfirmasi pergerakan bearish jangka pendek. Indikator stochastic bergerak negatif setelah dead-cross.
Momentum indikator RSI yang overbought, memberikan signal mahalnya kondisi IHSG saat ini hingga butuh koreksi wajar. Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak mixed cenderung menekan dengan range pergerakan 6325-6410. Saham-saham yang masih dapat diperhatikan diantaranya APLN, BBNI, BBRI, CPIN, JSMR, BJBR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News