/2017/01/10/753742830.jpg "Neraca perdagangan Australia bikin AUD tersungkur")
Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Rilis data ekonomi Australia membebani laju AUD. Hal ini berimbas pada melemahnya laju AUD di depan USD.
Mengutip Bloomberg, Kamis (4/5) pukul 19.23 WIB, pairing AUD/USD terkikis 0,4% ke level 0,7393 dibanding sehari sebelumnya.
Analis PT Esandar Arthamas Berjangka, Tonny Mariano mengatakan, rilis data ekonomi Australia mengecewakan sehingga menyeret laju AUD/USD. Angka neraca perdagangan Australia bulan Maret menunjukkan surplus A$ 3,11 miliar atau lebih rendah dibanding bulan sebelumnya A$ 3,66 miliar.
Sementara Gubernur Bank Sentral Australia (RBA), Philip Lowe dalam pidatonya menunjukkan kekhawatiran akan harga properti yang semakin tinggi.
Di sisi lain, target kenaikan suku bunga The Fed masih menjaga laju the greenback. The Fed masih membuka peluang kenaikan suku bunga bulan Juni di tengah perlambatan ekonomi AS kuartal I-2017. Target kenaikan suku bunga tahun ini juga masih tetap sebanyak tiga kali.
"Pergerakan AUD/USD selanjutnya tergantung tampilan data ekonomi AS," ujar Tonny.
Klaim pengangguran AS pekan lalu tercatat melambat di angka 238.000 dari pekan sebelumnya 257.000. Data ini bisa menjadi amunisi laju USD akhir pekan. Tetapi tampilan data Non Farm Payroll (NFP) AS bulan April yang dirilis Jumat malam (5/5) akan tetap menjadi fokus perhatian pasar.
Di sisi lain, AUD menanti pernyataan moneter dari RBA. Tonny memprediksi masih ada ruang bagi AUD/USD untuk melanjutkan pelemahan jika data ekonomi AS menggembirakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
Kebijakan RBA menyeret AUD/USD
Kebijakan RBA turut menekan AUD/JPY
