kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Negosiasi dagang belum membuahkan hasil, bursa Wall Street tergelincir


Selasa, 15 Oktober 2019 / 06:21 WIB
Negosiasi dagang belum membuahkan hasil, bursa Wall Street tergelincir
ILUSTRASI. Indeks bursa Wall Street melorot pada Senin (14/10) menyusul ketidakpastian negosiasi perdagangan AS dan China.


Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks bursa Wall Street melorot pada Senin (14/10) menyusul ketidakpastian negosiasi perdagangan Amerika Serikat (AS) dan China. Ketidakpastian ini menggerus sentimen dan investor mengalihkan fokus mereka pada laporan pendapatan emiten di kuartal III 2019 yang dimulai pada Selasa besok.

Ketiga indeks saham utama AS ditutup di zona merah, menghentikan kenaikan beruntun tiga hari perdagangan berturut.

Senin (14/10), Indeks Dow Jones Industrial Average turun 29,23 poin atau 0,11% menjadi 26.787,36. Lalu indeks S&P 500 melorot 4,09 poin atau 0,14% ke level 2.966,18 dan indeks Nasdaq Composite terkoreksi 8,39 poin atau 0,1% menjadi 8.048,65.

Harapan negosiasi perdagangan antara AS dan China akan membuahkan hasil meredup setelah China mengindikasikan perlunya pembicaraan lebih lanjut. Sementara Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan putaran berikutnya untuk pemberlakukan tarif impor terhadap Tiongkok akan mulai berlaku pada 15 Desember jika kesepakatan belum tercapai saat itu.

Baca Juga: China ingin berbicara lebih banyak sebelum menandatangani kesepakatan dengan AS

Sedangkan Presiden AS Donald Trump memuji tahap I dari kesepakatan perdagangan AS-China sebagai kesepakatan terbesar yang pernah dibuat. Namun tidak ada kesepakatan yang dibuat di atas kertas dan sebagian besar tarif impor terhadap barang dari Tiongkok tetap berlaku.

"Tampaknya ada komitmen yang lebih lembut di pihak Cina daripada yang ditunjukkan pada hari Jumat," kata Joseph Sroka, Kepala Investasi NovaPoint di Atlanta seperti dikutip Reuters.

Fokus investor kini beralih ke musim pelaporan kinerja emiten kuartal III 2019 yang dimulai Selasa (16/10).

Baca Juga: Manufaktur Amerika sedang sakit, dan perang dagang hanya salah satu faktornya

Bank-bank besar AS diperkirakan melaporkan penurunan 1,2% dalam pendapatan, sebagian karena suku bunga rendah dan ketegangan perdagangan.

JPMorgan Chase & Co, Goldman Sachs Group Inc, Citigroup Inc dan Wells Fargo and Co dijadwalkan melaporkan kinerja kuartal ketiga pada Selasa besok. Pun Johnson & Johnson dan UnitedHealth Group.

Analis memperkirakan laba emiten di indeks S&P 500 mengalami kontraksi di kuartal ketiga sebesar 3,2%, menurut data Refinitiv, menandai penurunan pertama sejak resesi pendapatan yang berakhir pada 2016.

Baca Juga: Impor kedelai China bulan September menyusut karena penurunan permintaan pakan ternak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×