Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Nasdaq kembali memecahkan rekornya sendiri. Sementara Indeks S&P 500 naik tipis karena investor mengamati data ekonomi AS yang solid.
Namun, saham bank menurun bersama dengan penurunan imbal hasil surat utang pemerintah Amerika Serikat (Treasury AS).
Aktivitas sektor jasa AS mengalami akselerasi pada bulan Mei, menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang kuat di kuartal kedua, meskipun tarif perdagangan dan kekurangan pekerja menjadi ancaman bagi prospek bisnsi di negara itu.
"Perekonomian terus menjadi fondasi yang sangat kuat bagi pasar saham. Apa yang tampaknya dilihat pasar saat ini adalah kemungkinan perlambatan di luar Amerika Serikat," kata Tracie McMillion, kepala strategi alokasi aset global untuk Wells Fargo Investment Institute di Winston-Salem, North Carolina.
"Investor khawatir tentang perlambatan pertumbuhan di pasar negara berkembang dan khawatir tentang Italia mampu menstabilkan pemerintahnya," kata McMillion kepada Reuters.
Dow Jones Industrial Average turun 13,71 poin (-0,06%) menjadi 24.799,98. Indeks S&P 500 naik 1,93 poin, (0,07%) menjadi 2,748.8. Adapun Nasdaq Composite menambahkan 31,40 poin (0,41%) menjadi 7.637,86.
Indeks Volatilitas CBOE, barometer yang paling banyak diikuti tentang perkiraan volatilitas jangka pendek Indeks S&P 500 ditutup turun 0,34 poin pada 12,4, penutupan terendah sejak 26 Januari.
Sektor keuangan adalah penghambat terbesar S&P 500 dengan penurunan 0,4%. Harga saham Bank of America dan Citibank turun sekitar 0,9%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News