kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Nasdaq Memimpin Penurunan Wall Street Selasa (5/3), Jelang Rilis Data Ekonomi AS


Selasa, 05 Maret 2024 / 22:02 WIB
Nasdaq Memimpin Penurunan Wall Street Selasa (5/3), Jelang Rilis Data Ekonomi AS
ILUSTRASI. The Nasdaq logo is displayed at the Nasdaq Market site in Times Square in New York City, U.S., December 3, 2021. REUTERS/Jeenah Moon


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Indeks-indeks utama Wall Street dibuka lebih rendah pada hari Selasa (5/3), dengan Nasdaq yang padat teknologi memimpin penurunan.

Saham-saham megacap jatuh menjelang rilis serangkaian data ekonomi dan beberapa peristiwa penting minggu ini, termasuk penampilan dari Ketua The Fed Jerome Powell.

Melansir Reuters, Dow Jones Industrial Average turun 82,85 poin atau 0,21% pada pembukaan perdahangan menjadi 38.906,98.

S&P 500 dibuka lebih rendah sebesar 20,43 poin atau 0,40% pada 5.110,52. Sedangkan Nasdaq Composite turun 129,77 poin atau 0,80% menjadi 16.077,74 pada bel pembukaan perdagangan.

Baca Juga: Penjualan iPhone di China Anjlok 24% Seiring Melonjaknya Popularitas Huawei

Reli Wall Street yang didorong oleh AI sepertinya kehabisan tenaga pada awal minggu ini karena fokus beralih ke isyarat baru mengenai jalur kebijakan moneter The Fed.

Setelah tanda-tanda inflasi yang tinggi pada bulan Februari mengurangi harapan penurunan suku bunga lebih awal.

Indeks acuan S&P 500 mencapai rekor tertinggi intraday baru pada hari Senin (4/3), sebelum ditutup sedikit lebih rendah menjelang kesaksian Powell di hadapan anggota parlemen pada hari Rabu dan Kamis.

"Saya pikir dia akan terus menegaskan kembali bahwa narasi penurunan suku bunga mungkin akan terjadi (tetapi) tidak ada rencana segera untuk memangkasnya. Jadi, Anda melihat beberapa kegelisahan di bidang teknologi," kata Ken Polcari, chief market strategist di Slatestone Wealth.

Baca Juga: Wall Street Melemah Karena Investor Menahan Diri Menjelang Data Ekonomi

Saham Apple turun 2,2% sebelum pasar setelah laporan penelitian menunjukkan penjualan iPhone di China turun 24% secara tahunan (YoY) dalam enam minggu pertama tahun 2024. Lantaran Apple menghadapi meningkatnya persaingan dari pesaing domestik seperti Huawei.

Saham megacap berbasis pertumbuhan lainnya dan sahaam teknologi juga menurun, dengan Tesla turun 2,5% setelah Gigafactory Eropa di dekat Berlin menghentikan produksinya setelah dugaan serangan pembakaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×