Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nara Hotel Internasional mengembalikan seluruh dana hasil initial public offering (IPO) ke seluruh investor pada Senin, 17 Februari 2020. Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan, pengembalian dana kepada para pemilik modal tersebut merupakan penyelesaian tahap awal atas tertundanya pendistribusian dan pencatatan (listing) saham Nara Hotel Internasional di BEI.
"Biar prosesnya proper dulu dan dana udah kembali," kata Direktur Penilaian BEI I Gede Nyoman Yetna, di Gedung BEI, Jakarta, Senin (17/2). Menurut dia, selain pengembalian dana ke investor, hari ini juga menjadi batas waktu bagi Nara Hotel Internasional untuk menyampaikan rencananya.
Tapi, Nyoman belum bisa memberitahu apa rencana yang akan disampaikan perusahaan tersebut, sebab dia harus melihat terlebih dahulu dokumennya.
Baca Juga: Nara Hotel akan mengembalikan seluruh dana hasil IPO ke investor
Saat ditanya mengenai status Nara Hotel Internasional, Nyoman tidak menjawab dengan gamblang apakah Nara termasuk perusahaan terbuka atau tertutup. Pasalnya, Nara Hotel Internasional sudah melakukan penawaran umum tapi belum mendistribusikan sahamnya. "Saat ini kami lihat dulu perkembangannya untuk menentukan tahap selanjutnya apa," ucap dia.
Berdasarkan siaran pers, Jumat (14/2), Direktur Utama Nara Hotel Internasional Adrianus Daniel Sulaiman mengatakan, penawaran umum akan dijadwalkan kembali. Adapun, masa penawaran umum sebelumnya berlangsung pada 3-4 Februari 2020.
Sebelumnya, OJK menunda pendistribusian saham Nara Hotel Internasional yang seharusnya listing pada Jumat (7/2). Alasannya, ada sejumlah investor yang melihat kejanggalan pada proses IPO perusahaan ini.
Salah satunya, ada kejanggalan pada masa pooling. Pada prospektus awal, penjatahan terpusat atau pooling allotment ditetapkan maksimal 1%. Kemudian, dalam revisi prospektus selanjutnya berubah menjadi minimal 1%.
Baca Juga: Kembalikan Dana ke Investor, Nara Hotel Menjadwal Ulang Proses IPO
Nara Hotel Internasional menerbitkan 2 miliar saham baru atau setara 20% modal ditempatkan dan disetor penuh. Dengan begitu, Nata Hotel Internasional memperoleh dana sekitar Rp 202 miliar. Dana tersebut rencananya akan digunakan untuk mengembangkan sejumlah proyek yang berlokasi di Nusa Penida, Bali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News