kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Naiknya harga minyak akan topang laju IHSG


Kamis, 04 Februari 2016 / 08:10 WIB
Naiknya harga minyak akan topang laju IHSG


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak cenderung menguat hari ini disokong oleh penguatan harga minyak mentah.

David Nathanael, Analis First Asia Capital mengatakan penguatan harga minyak mentah akan berdampak positif bagi pergerakan harga saham berbasiskan komoditas. Pelemahan dollar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia lainnya juga bisa berdampak pada penguatan rupiah.

Dia perkirakan, IHSG bergerak di kisaran support 4.540- 4.510 dan resistance 4.620-4.650 cenderung menguat.

Pada perdagangan kemarin (3/2), peningkatan resiko pasar saham global dan kawasan tidak banyak mempengaruhi perdagangan saham kemarin. "Koreksi yang terjadi di sejumlah saham unggulan dimanfaatkan pemodal untuk melakukan pembelian balik." Kata David dalam riset yang diterima KONTAN, Kamis (4/2).

Kemarin, setelah koreksi 42 poin di awal perdagangan, akhirnya berhasil tutup di teritori positif menguat 8,673 poin (0,19%) di 4596,108. Di saat yang sama indeks saham The MSCI Asia Pacific kemarin terkoreksi 1,6%.

Menurut David, rebound harga minyak mentah di pasar Asia kemarin sore ikut memicu aksi beli balik atas saham sektor energi. Selain saham sektor energi, penguatan IHSG terutama ditopang penguatan saham unggulan di sektor konsumsi, infrastruktur dan otomotif.

Sementara perkembangan pasar global tadi malam bervariasi. Indeks Eurostoxx di kawasan Euro kemarin koreksi 1,87% di 2836,63. Sedangkan di Wall Street indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 1,13% dan 0,50% di 16336,66 dan 1912,53.

David bilang, Kenaikan tersebut terutama dipicu harga minyak mentah yang berhasil rebound hingga 9,40% di USD32,69/barel menyusul anjloknya dollar AS hingga 1,7% terhadap Euro di USD1,1107 dan melemah terhadap Yen Jepang di 117,81 yen/US dollar. Data ekonomi AS yang kurang menggembirakan menjadi pemicu anjloknya dollar AS.

Kemarin data Indeks ISM Non-Manufacturing PMI Januari 2016 turun ke 53,5 di bawah angka bulan sebelumnya 55,3 dan konsensus ekonom sebesar 55,1. David menilai, hal tersebut mengindikasikan industry jasa di AS mengalami perlambatan pertumbuhan.

Saham-saham pilihan David hari ini antara lain:

ASII 6050-6400 TB, SL 5950

BBCA 13000-13400 Buy, SL 12900

PTPP 3850-4000 TB, SL 3790

WSKT 1760-1840 TB, SL 1700

ADHI 2550-2675 TB, SL 2500

ICBP 14500-15500 TB, SL 14400

ELSA 210-240 TB, SL 200

PWON 435-460 Buy, SL 430

MPPA 1780-1850 TB, SL 1700

GIAA 375-420 SoS, SL 365

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×