kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Naik tiga hari beruntun, harga emas masih turun lebih dari 2% sepekan


Selasa, 21 September 2021 / 07:30 WIB
Naik tiga hari beruntun, harga emas masih turun lebih dari 2% sepekan
ILUSTRASI. Pagi ini pukul 7.13 WIB, harga emas spot menguat 0,05% ke US$ 1.765,09 per ons troi.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas menguat lagi pada awal perdagangan Selasa (21/9). Pagi ini pukul 7.13 WIB, harga emas spot menguat 0,05% ke US$ 1.765,09 per ons troi.

Ini adalah kenaikan harga emas dalam tiga hari berturut-turut sejak Jumat pekan lalu. Tapi, harga emas masih tercatat turun 2,18% dalam sepekan dari US$ 1.804,51 per ons troi pada Selasa (14/9).

Sedangkan harga emas kontrak Desember 2021 di Commodity Exchange pagi ini berada di US$ 1.765,40 per ons troi. Harga emas berjangka ini menguat 0,09% dari penutupan perdagangan kemarin dan turun 2,31% dalam sepekan.

Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian Mulai Terkoreksi Tipis, Selasa (21/9)

Harga emas menguat turut terangkat kekhawatiran solvabilitas kelompok properti China Evergrande yang memicu pelarian ke aset safe-haven. Tapi, kenaikan harga emas tertahan oleh penguatan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) menjelang pertemuan kebijakan Federal Reserve AS yang akan berlangsung hari ini dan esok.

Investor berburu obligasi negara AS karena kekhawatiran potensi default oleh Evergrande. Alhasil, imbal hasil US Treasury turun dan mengangkat harga emas.

"Orang-orang bereaksi terhadap apa yang terjadi di China tetapi pertemuan Fed minggu ini juga penting. Apapun yang menunjukkan sinyal tapering lebih dini berarti koreksi yang cukup signifikan pada harga emas," kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities kepada Reuters.

Federal Open Market Committee (FOMC) akan berlangsung 21-22 September. Oleh karena itu, hasil rapat FOMC akan ditunggu hingga esok.

Baca Juga: Safe haven akan saling tarik dari hasil pertemuan The Fed

Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang yang kemungkinan dihasilkan dari stimulus yang meluas. Oleh karena itu, langkah hawkish oleh The Fed akan mengurangi daya tarik emas.

Semalam, Wall Street pun tumbang karena investor mengkhawatirkan risiko limpahan ekonomi global dari masalah Evergrande.

"Tidak diragukan lagi ketakutan akan risiko sistemik itu mungkin akan masuk ke pasar," kata konsultan independen Robin Bhar. Dia menambahkan bahwa biasanya ada aliran dana ke dolar, emas, yen ketika investor khawatir.

Meski sama-sama menguat, kenaikan harga emas tertahan indeks dolar mencapai level tertinggi hampir satu bulan.

Baca Juga: Wall Street tumbang akibat aksi jual yang merata pada hari Senin (20/9)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×