Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) bakal membagikan dividen tunai sebesar Rp Rp 114,97 dari buku tahun 2024. Hal tersebut telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Buku Tahun 2024, Jumat (20/6).
Jika mengacu pada saham beredar ISSP sebanyak 7,18 miliar saham, maka total setiap pemegang saham akan mendapatkan dividen tunai atas buku tahun 2024 sebesar Rp 16 per saham.
Sebagai gambaran, ISSP meraih laba bersih Rp 530,08 miliar pada 2024. Capaian ini merupakan laba bersih tertinggi dalam sejarah produsen pipa baja yang juga dikenal dengan nama Spindo tersebut.
Baca Juga: Strategi Industri Baja: KRAS, ISSP, GGRP Hadapi Kenaikan Tarif Impor Baja ke AS
Chief Strategy and Business Development Officer, Corporate Secretary & Investor Relations SPINDO, Johanes W Edward mengatakan, besaran dividen itu juga menjadi yang tertinggi dalam sejarah perseroan.
Asal tahu saja, tahun lalu, dividen ISSP dari buku tahun 2023 hanya sebesar Rp 105,98 miliar atau setara Rp15 per saham.
Dengan asumsi harga saham sekitar Rp 350 per saham, dividen dari buku tahun 2024 mencerminkan dividend yield sekitar 4,6%. Sedangkan, rasio pembayaran dividen (payout ratio) diperkirakan mencapai 21% dari laba bersih tahun buku 2024.
“Pembayaran dividen ini diambil dengan mempertimbangkan secara matang berbagai faktor risiko global, termasuk fluktuasi harga baja, tekanan nilai tukar rupiah, dan kondisi pasar yang masih penuh tantangan,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Kontan, Jumat (20/6).
Baca Juga: Kinerja Steel Pipe Industry of Indonesia (ISSP) Turun di Kuartal I-2025
Menurut Johanes, dividen tertinggi ini adalah wujud penghargaan kepada para pemegang saham, sekaligus bukti komitmen SPINDO dalam menjaga kinerja sehat dan pertumbuhan yang berkelanjutan.
“Dengan rasio utang yang sehat, arus kas yang kuat, serta inisiatif ekspansi produk bernilai tambah seperti Unit 7, kami optimistis dapat terus memberikan nilai tambah di tengah tantangan global,” ungkapnya.
Dividen tersebut akan dibayarkan kepada para pemegang saham yang tercatat pada Daftar Pemegang Saham sesuai jadwal yang ditentukan, dengan pembayaran direncanakan pada akhir Juli 2025.
Pada kuartal I 2025, SPINDO meraih pendapatan Rp 1,28 triliun, dengan gross profit margin (GPM) meningkat menjadi 18,9%. Rasio debt-to-equity (DER) juga membaik ke level 0,64x, terendah dalam enam tahun terakhir.
Di sisi likuiditas, SPINDO berhasil membukukan arus kas operasi positif sebesar Rp 251,87 miliar. Posisi kas dan setara kas naik 23% dibanding akhir 2024 menjadi sebesar Rp 620 miliar.
Selanjutnya: Bayern Munchen vs Boca Juniors: Prediksi, Jadwal, dan Link Live Streaming Resmi
Menarik Dibaca: Samsung A15 Harga Juni 2025 Punya Desain Aesthetic, Cek Keunggulan Fiturnya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News