Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 70,24 miliar di kuartal I 2024. Angka ini naik 34,6% dari periode yang sama tahun lalu.
Melansir keterbukaan informasi, TLDN mencatatkan peningkatan laba bersih di tengah penurunan pendapatan.
Salah satu penyebabnya adalah menurunnya beban pokok pendapatan ke Rp 667,91 miliar di kuartal I 2024, dari Rp 74,10 miliar di kuartal I 2023.
Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan sebesar Rp 858,64 miliar di tiga bulan pertama tahun 2024. Angka ini turun 10,14% dari pendapatan di kuartal I 2023 sebesar Rp 955,56 miliar.
Alhasil, laba kotor TLDN pun tercatat Rp 190,73 miliar per Maret 2024. Ini lebih tinggi 5,1% dari periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 181,46 miliar.
Setelah diakumulasikan dengan pendapatan dan beban lainnya, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 70,24 miliar di akhir Maret 2024. Laba ini naik 34,6% dari akhir Maret 2023 yang tercatat sebesar Rp 52,18 miliar.
Direktur Utama TLDN Wishnu Wardhana mengatakan, peningkatan bottom line perusahaan sejalan dengan upaya penghematan yang dilakukan TLDN untuk mengoptimalisasikan produktivitas.
“Kami juga mampu menjaga kinerja operasional tumbuh positif, baik di kebun maupun pabrik pengolahan kelapa sawit,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (30/4).
Baca Juga: TLDN Targetkan Produksi CPO Naik Tahun Ini, Intip Rekomendasi Sahamnya
Salah satu upaya TLDN dalam menjaga komposisi biaya, terutama biaya pemupukan, adalah melalui composting.
“Sepanjang tahun lalu, Perseroan telah memproduksi pupuk kompos sebanyak 5.095 ton yang digunakan untuk pemupukan kebun kelapa sawit Perusahaan, sehingga dapat mengurangi pembelian pupuk,” kata Wishnu.
Sementara itu, TLDN juga telah menginisiasi membuat land aplikasi yang menyalurkan palm oil mill effluent (POME) ke setiap blok kebun. Limbah cair tersebut tentunya telah melalui proses laboratorium untuk memastikan kualitas POME yang dialirkan terhadap unsur hara dan tanaman di kebun.
“Upaya ini mampu mensubtitusi penggunaan pupuk kimia, sekaligus sebagai komitmen Perseroan dalam mengimplementasikan nilai-nilai sustainability,” ujar Wishnu.
Per Maret 2024, TLDN mengolah tandan buah segar (TBS) sebesar 342.986 ton, naik 13,2% dari periode sama di tahun 2023 yang sebanyak 302.889 ton.
Produksi crude palm oil (CPO) mencapai 82.725 ton, naik 19,3% secara tahunan. TLDN juga mencatat produksi palm kernel sebesar 12.811 ton, naik 11,8% secara tahunan.
“Peningkatan produksi ini disebabkan penerapan praktik perkebunan terbaik, seperti konsistensi aplikasi pemupukan, pemeliharaan infrastruktur, optimalisasi kegiatan panen, serta pemanfaatan teknologi dalam operasional kebun dan pabrik,” imbuh Wishnu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News