Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih sebesar Rp 30,25 miliar per kuartal III 2024. Laba ini naik 15,2% dari periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 26,26 miliar.
Melansir laporan keuangan, Jumat (18/10), laba bersih ADCP naik di tengah penurunan pendapatan di akhir kuartal III 2024.
ADCP mengantongi pendapatan usaha sebesar Rp 280,22 miliar per kuartal III 2024, turun 2,96% secara tahunan alias year on year (yoy) dari Rp 288,78 miliar pada kuartal III 2023.
Secara rinci, segmen properti menyumbang Rp 117,12 miliar ke pendapatan usaha ADCP per akhir September 2024. Lalu, segmen hotel menyumbang Rp 94,57 miliar, segmen operasi bersama (join operation) berkontribusi Rp 66,14 miliar, dan segmen sewa Rp 2,38 miliar.
Beban pokok pendapatan ADCP memang tercatat turun ke Rp 194,47 miliar di akhir September 2024, dari sebelumnya Rp 209,29 miliar pada periode sama tahun lalu. Alhasil, laba kotor ADCP menjadi Rp 85,75 miliar, naik 7,89% yoy.
Baca Juga: Adhi Commuter Properti dan Anak Usaha MRT Jakarta Garap Komerialisasi LRT City
Beban umum dan administrasi turun ke Rp 24,56 miliar, dari sebelumnya Rp 25,26 miliar pada kuartal III 2023. Selain itu, ADCP mencatat kenaikan penghasilan lain-lain menjadi Rp 18,03 miliar pada periode Januari-September 2024, dari sebelumnya Rp 2,09 miliar di periode sama tahun lalu.
Dengan raihan tersebut, laba per saham dasar ADCP naik ke Rp 1,36 di akhir September 2024, dari Rp 1,18 pada periode sama tahun lalu.
Per 30 September 2024, ADCP punya jumlah aset Rp 6,70 triliun. Ini naik dari Rp 6,64 triliun per 31 Desember 2023.
Jumlah liabilitas tercatat Rp 4,09 triliun di akhir September 2024, naik tipis dari Rp 4,06 triliun di akhir Desember 2023. Sementara, jumlah ekuitas tercatat Rp 2,60 triliun di kuartal III 2024, naik dari Rp 2,57 triliun di akhir tahun 2023.
ADCP memiliki kas dan setara kas akhir tahun sebesar Rp 174,07 miliar di akhir September 2024, naik dari Rp 19,33 miliar di periode sama tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News