kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.901.000   -17.000   -0,89%
  • USD/IDR 16.485   51,00   0,31%
  • IDX 7.547   -3,27   -0,04%
  • KOMPAS100 1.058   -0,50   -0,05%
  • LQ45 797   -1,23   -0,15%
  • ISSI 256   0,58   0,23%
  • IDX30 413   -0,58   -0,14%
  • IDXHIDIV20 471   -1,66   -0,35%
  • IDX80 120   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 124   0,04   0,04%
  • IDXQ30 131   -0,23   -0,18%

MYRX targetkan laba bersih naik 20% di tahun depan


Kamis, 22 Desember 2011 / 16:17 WIB
ILUSTRASI. Jet tempur Rusia pada Hari Kemenangan, yang menandai peringatan kemenangan atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua, terbang di atas di pusat Kota Moskow, Rusia, 9 Mei 2020.


Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Hanson International Tbk (MYRX) menargetkan kenaikan laba bersih di 2012 sebesar 20%. "Sampai akhir 2011, kami optimistis bisa meraih laba bersih hingga Rp 90 miliar," kata Agus Santoso, Direktur utama MYRX, Kamis (22/12).

Sampai saat ini, Perseroan memiliki dua anak perusahaan, yaitu PT Apinus Rama dan PT De Petroleum International. Agus menuturkan, kontribusi laba bersih lebih banyak datang dari anak perusahaan, yaitu De Petroleum International.

De Petroleum International bergerak di bisnis pengolahan limbah minyak (sludge oil) yang berada di Dumai. Direktur MYRX Rony Agung Suseno menyebut, prospek anak usahanya ini ke depan akan sangat menjanjikan, mengingat baru 0,02% total limbah minyak di Indonesia yang dilkelola kembali menjadi recovery oil (RO).

"Jadi permintaan pengolahan limbah minyak di 2012 masih tinggi terutama dari Pertamina," tambah imbuh Rony.

Hanya saja, kata Rony, De petroleum masih terkendala pada keterbatasan jumlah dan kapasitas mesin pengolahan limbah minyak. Sampai sekarang, jumlah mesin ada 6, tapi yang bisa beroperasi baru 3, sisanya masih dalam tahap perbaikan. Sebagai informasi, mesin pengolahan limbah minyak De Petroleum berasal dari China yang seharga Rp 25 miliar per mesin.

Di tahun depan, De petroleum berencana menambah mesin baru berkapasitas 300 ton per hari untuk memproduksi RO (recovery oil). Namun sayangnya, pihak MYRX masih enggan menguraikan belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×