kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Musim dingin gagal dongkrak harga gas alam


Selasa, 05 April 2016 / 20:47 WIB
Musim dingin gagal dongkrak harga gas alam


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Musim dingin yang berlangsung di kawasan Amerika dan Eropa tak mampu mengangkat harga gas alam pada kuartal pertama tahun ini.

Mengutip Bloomberg, Selasa (5/4) pukul 16.31 WIB, harga gas alam kontrak pengiriman Mei 2016 di New York Merchantile Echange naik 0,85% ke level US$ 2,015 per mmbtu dibanding sehari sebelumnya. Namun, sepanjang kuartal I-2016, harga gas alam masih jeblok sebesar 19,18%.

Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, kondisi suplai berlebih menyebabkan harga gas menguatp sepanjang kuartal pertama.

Meski demikian, musim dingin cukup ekstrim sempat melambungkan harga hingga ke level tertinggi di US$ 2,534 per mmbtu pada 8 Januari 2016. Akibat musim dingin, permintaan gas alam untuk bahan bakar penghangat ruangan semakin besar, terutama di Amerika, Eropa, dan sebagian wilayah Asia.

Sayang, setelah itu, harga gas alam kembali tergerus, mengingat krisis ekonomi global menekan permintaan Harga terus melemah seiring dengan berakhirnya udara dingin ekstrim di sebagian wilayah dunia. "Kenaikan suku bunga The Fed pada Desember 2015 juga berdampak pada penurunan harga gas alam di bulan berikutnya," ujar Ibrahim.

Pada akhirnya gas alam mencapai level terendah di US$ 1,767 per mmbtu pada 3 Maret 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×