Reporter: Dian Sari Pertiwi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun lalu cukup berat bagi perusahaan yang punya anak usaha sektor ritel, seperti PT Multipolar Tbk (MLPL).
Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan lewat keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Selasa (3/4), sepanjang tahun 2017, Multipolar mencatatkan kerugian sebesar Rp 1,2 triliun.
Kerugian ini disebabkan oleh kerugian yang dicatat di beberapa anak usaha dan entitas asosiasi, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) dan First Media. Maklum, penyumbang terbesar bagi pendapatan Multipolar adalah MPPA, Multipolar Technology (MLPT) dan Mbiz.
Multipolar Technology juga mengalami penurunan laba sebesar 23,9% dari Rp 147,72 miliar menjadi Rp 112,36 miliar.
Untungnya, tak semua anak usaha Multipolar mencatatkan kinerja negatif. Beberapa anak usaha dan entitas asosiasi Multipolar lainnya mencatat kinerja yang terus membaik.
Seperti PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) berhasil meningkatkan tipis penjualannya menjadi Rp 17,5 triliun di tahun 2017. LPPF menambah delapan gerai baru selama tahun 2017, dengan jumlah total 155 gerai yang dioperasikannya di 73 kota di seluruh Indonesia.
Mengutip data dari RTI, kapitalisasi pasar Multipolar Rp 6949,07 triliun. Kinerja saham Multipolar secara year to date (ytd) terpangkas 1,99%, namun secara year on year (yoy) kenaikannya sebesar 15,54%.
Pada perdagangan Selasa (3/4) saham Multipolar stagnan dan ditutup di harga Rp 6.229.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News