Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pengelolaan limbah, PT Multi Hanna Kreasindo Tbk berencana melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO). Masa penawaran awal alias bookbuilding berlangsung pada Rabu (20/3) sampai Jumat (22/3).
Calon emiten yang akan menggunakan kode MHKI ini menawarkan maksimal 750 juta saham. Ini setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum.
Adapun Multi Hanna Kreasindo memasang harga penawaran awal di kisaran Rp 160 – Rp 200 setiap sahamnya. Dus, MHKI akan memperoleh dana segar sebanyak-banyaknya Rp 150 miliar.
Baca Juga: Segera IPO, Atlantis Subsea Indonesia (ATLA) Bidik Dana Segar Rp 114 Miliar
Melansir prospektus IPO MHKI pada Rabu (20/3), dana segar dari IPO itu akan digunakan untuk dua hal utama. Pertama, sekitar 78,33% akan digunakan untuk belanja modal Multi Hanna Kreasindo.
Rinciannya, 60,32% dari capex akan digunakan untuk pembangunan pabrik dan kantor beserta mesin dan alat penunjang lainnya. Rencananya, pabrik anyar ini bakal didirikan di Lamongan, Jawa Timur.
Kedua, sekitar 39,69% dari belanja modal itu akan dipakai untuk head office. Termasuk pembelian kendaraan sebanyak 15 unit truk dan pembelian peralatan mesin.
Baca Juga: Intip Strategi Sinergi Multi Lestarindo (SMLE) untuk Raih Pelanggan Baru
Lalu sisa dana dari IPO akan digunakan untuk modal kerja atau working capital, yaitu penambahan persediaan dan biaya operasional yang diharapkan bakal mendukung penjualan produk MHKI.
Lebih lanjut, Multi Hanna Kreasindo menunjuk PT NH Korindo Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Sementara itu, penjamin emisi efek akan ditentukan kemudian hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News