Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) memutuskan akan membagikan dividen. Rencananya dividen akan dibagi pada 24 Mei 2019.
Dividen final untuk periode laporan keuangan 2018 sebesar Rp 536 per saham telah disetujui dalam RUPS, termasuk dividen interim Rp 47 per saham sehingga total dividen sebesar Rp 583 per saham. Total pembayaran dividen sebesar Rp 1,22 triliun. Nilai dividen tersebut merupakan nilai seluruh laba bersih tahun 2018.
Michael Chin, Presiden Direktur PT Multi Bintang Tbk menjelaskan perusahaan telah berhasil mengembangkan bisnis melalui berbagai langkah penting pada tahun 2018. "Langkah tersebut diambil tentunya tidak hanya dalam memperoleh kinerja finansial yang kuat namun juga sebagai kunci dari bisnis jangka panjang dan target berkelanjutan kami," kata Michael dalam paparan publik, Selasa (23/4).
Sekedar info, pada tahun 2018 pendapatan MLBI sebesar Rp 3,65 triliun atau naik 8% dari periode sama tahun 2017 sebesar Rp 3,39 triliun. Pencapaian ini tidak lepas dari kinerja yang baik seluruh portfolio terutama dari portfolio minuman non alkohol dan juga ekspor.
Hanya saja mengenai target tahun ini belum dapat dibeberkan. Yang jelas tahun ini MLBI akan berencana memperkuat bisnis alkohol dan juga minuman non alkohol yang saat ini kontribusinya baru 12% dari total pendapatan.
Adapun di tahun lalu, perusahaan yang sudah berusia 88 tahun ini juga memperluas jangkauan pasar ekspor. Lewat dua negara potensial yakni Amerika Serikat dan Korea Selatan. Sebelumnya, MLBI juga telah mengekspor produk bir bintang id Malaysia, Singapura, Jepang, Australia, Belanda dan Inggris.
Pada tahun 2018, MLBI juga telah mengambil langkah strategis memasuki pasar digital. MLBI akan meluncurkan sebuah aplikasi bernama Toko Bintang dalam rangka transformasi hubungan perseroan dengan pelanggan dimana proses pemesanan dapat dilakukan secara digital.
Hanya saja untuk aplikasi ini ditujukan kepada retailer yang mau membeli produk dan bukan untuk ke konsumen langsung. Adapun Sebelumnya perusahaan yang memiliki dua pabrik di Mojokerto dan Tangerang ini sudah bermitra dengan para pelaku e-grocery.
"Kami masih memperhatikan perkembangan e-commerce dan juga regulasi penjualan produk alkohol langsung ke konsumen," pungkas Michael.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News