kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.440.000   -4.000   -0,28%
  • USD/IDR 15.350   -1,00   -0,01%
  • IDX 7.829   -2,64   -0,03%
  • KOMPAS100 1.196   2,88   0,24%
  • LQ45 970   3,33   0,34%
  • ISSI 228   0,02   0,01%
  • IDX30 495   1,66   0,34%
  • IDXHIDIV20 597   3,35   0,56%
  • IDX80 136   0,44   0,33%
  • IDXV30 140   0,56   0,40%
  • IDXQ30 166   1,10   0,67%

Mulai Trading LNG, Ini Faktor Pendongkrak Kinerja PGN (PGAS) di Semester I-2024


Selasa, 27 Agustus 2024 / 09:52 WIB
Mulai Trading LNG, Ini Faktor Pendongkrak Kinerja PGN (PGAS) di Semester I-2024
ILUSTRASI. Pendapatan dan laba bersih PT Perusahaan Gas Negara Tbk alias PGN kompak menanjak pada semester I-2024.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendapatan dan laba bersih PT Perusahaan Gas Negara Tbk alias PGN kompak menanjak pada semester I-2024. Ada sejumlah faktor pendongkrak kinerja emiten dengan sandi saham PGAS ini, salah satunya adalah kontribusi dari perdagangan gas alam cair atau Liquefied Natural Gas (LNG) trading.

PGAS meraih laba bersih senilai US$ 186,60 juta, melonjak 28,40% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (Year on Year/YoY). Sebagai perbandingan, pada semester I-2023 PGAS membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai US$ 145,32 juta.

Kenaikan laba bersih PGAS sejalan dengan pertumbuhan pendapatan pada semester I-2024. Subholding gas Pertamina ini meraup pendapatan sebesar US$ 1,83 miliar, tumbuh 2,80% (YoY) dari capaian sebelumnya di US$ 1,78 miliar.

Baca Juga: Laba PGN (PGAS) Tumbuh 28,4% Jadi US$ 186,6 Juta di Semester I-2024

Direktur Utama PGN Arief S. Handoko mengungkapkan kenaikan pendapatan PGAS terutama disebabkan oleh segmen pendapatan baru, yakni LNG trading yang menyumbang US$ 93,71 juta. Adapun, segmen LNG trading ini mulai berjalan pada tahun 2024.

Kinerja PGAS juga didorong oleh kenaikan pendapatan transmisi gas sebesar US$ 14,4 juta dan transmisi minyak US$ 0,9 juta. Dari sisi kinerja operasi, PGAS melakukan penyaluran volume niaga gas bumi sebesar 841 billion british thermal unit per day (BBTUD) dan transmisi 1.479 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD).

Kinerja dari beberapa anak perusahaan/afiliasi memberi kontribusi di antaranya lifting migas sebesar 3,9 million barrels of oil equivalent (MMBOE), proses LPG 19.000 ton, dan transmisi minyak bumi 27,4 MMBOE. Pada bisnis LNG, volume penyaluran Terminal Usage Agreement (TUA) sebanyak 65 BBTUD, regasifikasi 133 BBTUD dan LNG trading 50 BBTUD. 

Pada semester I-2024, PGAS juga mengoptimasi pemanfaatan gas domestik melalui penyaluran satu kargo LNG dari Tangguh atau sekitar 3.000 BBTU. Hingga akhir Juni 2024, PGAS melayani pelanggan sebanyak 3.154 sektor industri dan komersial, 2.017 pelanggan kecil dan 816.063 pelanggan rumah tangga yang tersebar di seluruh wilayah operasi.

Arief mengatakan, penyediaan pasokan, trading gas LNG, pelunasan obligasi dan restrukturisasi pinjaman dengan suku bunga yang lebih kompetitif menjadi bagian dari strategi PGAS dalam menghadapi dinamika bisnis yang cukup menantang.

Baca Juga: Penuhi Kebutuhan Gas Sektor Hilir, PGN Integrasikan Infrastruktur

"Pencapaian ini merupakan realisasi upaya kami untuk secara berimbang menyediakan layanan gas bumi bagi pelanggan dengan tetap menjaga keandalan dan keamanan operasional,” kata Arief dalam keterangan tertulis yang disiarkan Selasa (27/8).

Dalam menjalankan perannya sebagai sub holding gas Pertamina, PGAS akan menjalankan kegiatan operasional dan investasi agar dapat menciptakan multiplier effect perekonomian nasional. 
Termasuk dengan fokus pada pengembangan utilisasi gas bumi yang ramah lingkungan di masa transisi energi menuju energi terbarukan (EBT).

"Kami menjalankan peran yang cukup challenging dalam rangka era transisi energi dari fosil ke EBT. Dengan posisi kunci sebagai salah satu aggregator gas bumi di Indonesia," tandas Arief.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×