kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.429.000   20.000   1,42%
  • USD/IDR 15.405   30,00   0,19%
  • IDX 7.812   13,98   0,18%
  • KOMPAS100 1.184   -0,59   -0,05%
  • LQ45 959   0,88   0,09%
  • ISSI 227   0,13   0,06%
  • IDX30 489   0,88   0,18%
  • IDXHIDIV20 590   1,24   0,21%
  • IDX80 134   -0,05   -0,04%
  • IDXV30 139   -1,25   -0,90%
  • IDXQ30 163   0,24   0,15%

Laba PGN (PGAS) Tumbuh 28,4% Jadi US$ 186,6 Juta di Semester I-2024


Selasa, 27 Agustus 2024 / 08:02 WIB
Laba PGN (PGAS) Tumbuh 28,4% Jadi US$ 186,6 Juta di Semester I-2024
ILUSTRASI. PGN (PGAS) cetak kinerja moncer di semester I-2024


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk alias PGN mencetak kinerja apik pada separuh pertama tahun 2024. Emiten dengan sandi saham PGAS ini meraih laba bersih senilai US$ 186,60 juta, melonjak 28,40% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (Year on Year/YoY).

Hanya gambaran saja, keuntungan PGAS itu setara dengan Rp 2,87 triliun jika dikonversi memakai kurs saat ini, Rp 15.430 per dolar Amerika Serikat. Sebagai perbandingan, pada semester I-2023 PGAS membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai US$ 145,32 juta.

Kenaikan laba bersih PGAS sejalan dengan pertumbuhan pendapatan pada semester I-2024. Subholding gas Pertamina ini meraup pendapatan sebesar US$ 1,83 miliar, tumbuh 2,80% (YoY) dari capaian sebelumnya di US$ 1,78 miliar.

Merujuk laporan keuangan yang rilis di Bursa Efek Indonesia, Senin (26/8) malam, kontribusi pendapatan terbesar PGAS berasal dari segmen niaga gas bumi. Pada semester I-2024, pendapatan niaga gas bumi dari pihak berelasi sebanyak US$ 314,82 juta, sedangkan dari pihak ketiga senilai US$ 875,48 juta.

Baca Juga: Penuhi Kebutuhan Gas Sektor Hilir, PGN Integrasikan Infrastruktur

Pendapatan niaga gas bumi didapat dari pelanggan industri dan komersial sebesar US$ 1,17 miliar, pelanggan rumah tangga US$ 12,41 juta dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) senilai US$ 1,90 juta.

Pada enam bulan pertama 2024, PGAS juga membukukan pendapatan dari penjualan gas alam cair atau Liquefied Natural Gas (LNG) trading senilai US$ 93,71 juta.  

Sejalan dengan kenaikan top line, beban pokok pendapatan PGAS ikut naik 1,41% (YoY) menjadi US$ 1,43 miliar. Hasil ini membuat PGAS mengantongi laba bruto senilai US$ 407,23 juta hingga Juni 2024, tumbuh 10,62% (YoY) dari sebelumnya US$ 368,11 juta.

Dalam pos laba lainnya, PGAS membukukan laba operasi sebesar US$ 293,16 juta pada semester I-2024. Meningkat 3,39% dari laba operasi pada semester I-2023 yang kala itu senilai US$ 283,53 juta.

Sedangkan laba periode berjalan PGAS meningkat 16,80% (YoY) dari US$ 199,15 juta menjadi US$ 232,62 juta hingga Juni 2024. Pada periode yang sama, pertumbuhan kinerja ini mengerek naik laba bersih per saham PGAS dari US$ 0,006 menjadi US$ 0,008. 

Hingga 30 Juni 2024, PGAS memiliki total aset sebesar US$ 6,14 miliar. Total liabilitas PGAS sebesar US$ 2,70 miliar, dengan posisi ekuitas neto US$ 3,44 miliar. Sementara kas dan setara kas akhir periode tercatat sebanyak US$ 997,31 juta. 

 

Dari sisi pergerakan saham, PGAS menutup perdagangan kemarin (26/8) dengan pelemahan 0,59% ke level Rp 1.680 per saham. Secara year to date, harga saham PGAS mengakumulasi kenaikan sebanyak 48,67%. 

Selanjutnya: Kanada Berlakukan Tarif Tinggi untuk Mobil Listrik dan Baja dari China

Menarik Dibaca: Harga Emas Pegadaian 27 Agustus Masih Mager, Enggak Bergerak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×