CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

MTN Kimia Farma menarik, ini alasannya


Rabu, 13 September 2017 / 20:52 WIB
MTN Kimia Farma menarik, ini alasannya


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - Surat utang jangka menengah atawa medium term notes (MTN) milik PT Kimia Farma Tbk (KAEF) dinilai menarik.

Dalam waktu dekat, KAEF akan meluncurkan MTN sebesar Rp 400 miliar bertenor tiga tahun dengan kupon 8,10%. MTN yang menyabet rating AA- dari Pefindo ini memiliki total plafon Rp 1 triliun. Selanjutnya, tahap kedua penerbitan MTN KAEF sebesar Rp 600 miliar pada kuartal I 2018.

Fund Manager Capital Asset Management Desmon Silitonga mengatakan, di tengah kondisi suku bunga turun yang berdampak pada mengecilnya yield obligasi dan deposito, MTN KAEF cukup menarik untuk dibeli.

"Adanya rating pada MTN makin menambah daya tarik investor, karena MTN tidak diwajibkan memiliki rating," kata Desmon, Rabu (13/9). Meski investor mengharapkan rating AAA, Desmon mengatakan rating AA- sudah cukup baik.

Nilai tambah MTN ini terletak pada tenor yang ditetapkan pendek yaitu selama tiga tahun. Menurut Desmon, investor institusi biasanya lebih menggemari surat utang dengan tenor tiga hingga lima tahun.

Desmon menilai prospek MTN KAEF ke depan akan positif. Faktor pendorongnya adalah risiko gagal bayar yang diprediksikan kecil kemungkinan terjadi. "Emiten KAEF cukup positif secara ekspansi maupun prospek bisnisnya masih cukup positif," kata Desmon. Risiko gagal bayar diprediksi akan tertahan dengan belanja pemerintah di sektor kesehatan akan terus tumbuh dan turut menunjang bisnis KAEF ke depan.

Hanya saja, Desmon menganjurkan investor tetap harus mencermati kinerja emiten penerbit MTN. Bisnis KAEF mungkin saja memiliki masalah dengan risiko bahan baku dan persaingan. "Kebanyakan bahan baku KAEF impor dan bisa terpengaruh risiko kurs yang besar," katanya.

Namun, dengan proyeksi rupiah yang stabil pada tahun ini, maka fluktuasi tidak akan terjadi terlalu dalam. Hal tersebut masih menguntungkan kinerja KAEF ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×