Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) terus melakukan penggalangan dana atau fund raising dalam bentuk pinjaman. Namun plafon pinjaman yang diincar kali ini angkanya lebih kecil.
"Perseroan membungkus pinjaman dengan plafon yang lebih kecil, US$ 170 juta," seperti dikutip dari Globalcapital.com, Rabu (9/11).
Artinya, ini kali kedua perseroan menurunkan plafon pinjamannya. Awalnya, MSKY membidik fund raising dengan target US$ 275 juta. Isu ini muncul pada April lalu yang mana Deutsche Bank dan Standard Chartered menjadi lead arranger dan bookrunners agenda tersebut.
Tapi ditengah perjalanan, tepatnya pada Juni lalu, plafon pinjaman yang dicari diturunkan jadi US$ 225 juta. Direktur Utama MKSY Rudi Tanoesoedibjo membenarkan informasi ini. Sayang, ia enggan merinci kelanjutan fund raising ini.
Berdasarkan catatan KONTAN, pinjaman ini nantinya ditujukan untuk refinancing atas utang jatuh tempo tahun ini yang sebesar US$ 244 juta. Pemegang saham telah menyetujui rencana refinancing.
Awal September lalu, perseroan melanjutkan aksi penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non HMETD) tahap dua. Perseroan akan melepas 349,5 juta saham di harga Rp 1.095 per saham. Sehingga, dana yang diraih dari aksi korporasi sebesar Rp 382,7 miliar.
Pelaksanaan non HMETD itu merupakan bagian dari pelaksanaan non HMETD sebesar maksimal 10% dari saham atau 706,38 juta saham.
Sebelumnya pada bulan Juli, perseroan juga melakukan non HMETD sebanyak 356,16 juta saham dengan nominal Rp 100. Saham ini merupakan hasil penambahan modal oleh PT Sky Visions Networks (SVN).
Dana yang diperoleh perseroan dari SVN ini digunakan untuk pengembangan konten dan peningkatan kapasitas penambahan kanal dari pihak ketiga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News