kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.404.000   -3.000   -0,12%
  • USD/IDR 16.687   12,00   0,07%
  • IDX 8.633   -7,44   -0,09%
  • KOMPAS100 1.183   -6,87   -0,58%
  • LQ45 847   -6,48   -0,76%
  • ISSI 308   -1,78   -0,58%
  • IDX30 440   0,35   0,08%
  • IDXHIDIV20 513   0,38   0,07%
  • IDX80 132   -0,90   -0,67%
  • IDXV30 141   0,28   0,20%
  • IDXQ30 141   0,20   0,14%

Moody's pangkas peringkat Lippo Mall Indonesia Retail Trust (LMIRT) menjadi B1


Selasa, 16 Juni 2020 / 07:00 WIB
Moody's pangkas peringkat Lippo Mall Indonesia Retail Trust (LMIRT) menjadi B1


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

Moody's juga menambahkan, efek melemahnya pendapatan dapat menyebabkan perjanjian keuangan pinjaman bank pada tahun 2020 bisa terganggu. "Kami harapkan ada keringanan dari pemberi pinjamannya," tambah Tan.

Baca Juga: Grup Lippo Membidik Peluang Investasi di Bisnis Start Up

Moody's memperkirakan, akan terjadi penurunan pendapatan 39% pada tahun 2020 jika tidak ada divestasi. Sebab terjadi penutupan mal sementara dan melemahnya permintaan ruang untuk ritel. Utang bersih/EBITDA disesuaikan LMIRT akan meningkat menjadi sekitar 12,4 kali di tahun 2020 dari 5,2 kali pada 2019. 

Sedangkan EBITDA yang disesuaikan dibanding bunga akan melemah menjadi sekitar 1,2 kali dari 3 kali pada periode yang sama. Pada saat bersamaan, utang jangka pendek LMIRT akan meningkat menjadi sekitar 24% dari 8% pada 2019. Ini terjadi akibat penarikan fasilitas kredit revolving. 

Selanjutnya, Moody's memperkirakan, pemulihan bertahap di kondisi operasi LMIRT dan peningkatan tingkat hunian pada tahun 2021. Ini akan membuat utang bersih/EBITDA dan EBITDA/beban bunga yang disesuaikan masing-masing meningkat menjadi 6,4 kali dan 2,3 kali. 

Baca Juga: Awas, Bom Waktu Obligasi Mulai Meletus

LMIRT memiliki kas dan setara kas sebesar S$ 145,7 juta pada tanggal 31 Maret 2020, cukup untuk menutupi pembayaran obligasi jatuh tempo Juni 2020 sebesar S$ 75 juta dan kredit revolving S$ 40 juta. 

Akibatnya, LMIRT kemungkinan bergantung pada pendanaan eksternal untuk membayar pinjaman berjangka sindikasi S$ 175 juta yang jatuh tempo pada Agustus 2021 dan S$ 140 juta perpetual securities yang dapat dihubungi pada September 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×