kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Moody's menurunkan peringkat utang Bumi Resources


Jumat, 17 Agustus 2012 / 15:03 WIB
Moody's menurunkan peringkat utang Bumi Resources
ILUSTRASI. A Starbucks sign is shown on one of the company's stores in Los Angeles, California, U.S. October 19, 2018. REUTERS/Mike Blake


Reporter: Edy Can | Editor: Edy Can

SINGAPURA. Moody's Investor Service memangkas peringkat utang PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dari Ba3 menjadi B1. Penurunan peringkat utang ini mencermikan memburuknya likuiditas dan kredit Bumi.

Vice President dan Senior Analyst Moody's Simon Wong mengatakan, penurunan peringkat utang itu karena beberapa hal. Pertama, melemahnya margin operasi Bumi.

Kedua, rencana belanja anggaran yang besar. Ketiga, beban utang dan bunga yang besar.

"Bumi berencana membayar utang ke China Investment Corporation (CIC) sebesar US$ 600 juta hingga akhir 2012 mendatang. Ini membuat profil keuangan Bumi tidak sesuai dengan rating sebelumnya," kata Wong.

Apalagi, Wong mengatakan, perusahaan tambang batu bara itu mengantungkan pembayaran utang melalui penjualan aset ketimbang dari dana kas operasi. "Waktunya juga tidak pasti," lanjutnya.

Moody's juga khawatir dengan tekanan likuiditas Bumi pada 2013 mendatang. Sebab, pada 2013 mendatang, ada utang yang jatuh tempo sebesar US$ 300 juta.

Moody's juga menilai margin EBITDA 2012 menurun sekitar 22%-24% dari tahun lalu yang sebesar 32,9%. Penurunan margin ini memperlihatkan, kenaikan ongkos produksi dan harga penjualan yang rendah. Menurut Wong, margin ini akan membatasi dana operasional Bumi.

Moody's juga mencemaskan penjualan batubara Bumi. Pasalnya, permintaan batubara dari China telah melamban pada kuartal kedua 2012 ini.

Kendati melemah, Bumi masih berhasrat meningkatkan produksi mencapai sebesar 110 juta ton pada 2014. Bumi telah menyiapkan anggaran belanja sebesar US$ 350 juta tahun ini untuk menggenjot produksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×