kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Target produksi turun, harga batubara naik


Senin, 13 Agustus 2012 / 06:39 WIB
Target produksi turun, harga batubara naik
ILUSTRASI. Obligasi.


Reporter: Anna Marie Happy | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. Kecenderungan penurunan harga batubara belum berakhir. Situasi itu merupakan alasan sejumlah produsen batubara di Indonesia, mengurangi target produksi. Penurunan produksi itu mampu menahan harga batubara, sepekan ini, di atas kisaran US$ 90 per ton.

Para analis menduga harga batubara berpotensi naik dalam jangka pendek. Kontrak pengiriman batubara untuk September 2012, di bursa Newcastle, Jumat (10/8) senilai US$ 92,75 per ton. Harga itu menguat 3,06% dari penutupan pekan sebelumnya.

Strategi penambang batubara Indonesia untuk membatasi produksi, menjaga harga batubara tidak terus rontok. Produsen batubara berharap jumlah permintaan dan suplai bisa seimbang.

PT Adaro Energi Tbk berniat merevisi target produksinya dari ksiaran 50 juta ton-53 juta ton menjadi 48 juta ton-50 juta ton di tahun ini. “Kami masih bisa memproduksi hingga 51 juta ton hingga akhir tahun,” ujar Devindra Ratzarwin, Sekretaris Perusahaan Adaro Energy ke Bloomberg.

Sedang anak usaha Bumi Plc, PT Berau Coal Energy Tbk memproduksi 20 juta ton- 22 juta ton di tahun ini. Angka itu di bawah target awal, yaitu 23 juta ton. Anak usaha Bumi Plc yang lain, PT Bumi Resources Tbk mempertahankan target produksi di tahun ini, yaitu 75 juta ton.

Analis Pasar Fisik Soe Gee Futures, Renji Bestari, mengatakan, harga penutupan batubara akhir pekan lalu masih bagus.

Harga minyak sudah keluar dari posisi downtrending, maka Renji yakin harga batubara juga akan menguat. “Walaupun kenaikannya tidak cepat. Namun akan berlanjut perlahan, membuntuti harga minyak,” kata dia.

Permintaan minim

Analis senior Harvest International Futures, Ibrahim, memprediksi, harga batubara sudah berada di kisaran terendah. Meski produksi batubara Indonesia berkurang, namun permintaan dari pasar dunia juga akan menyusut, karena pelambatan ekonomi global.

Menurut Ibrahim, persediaan batubara di Indonesia sudah delapan kali lipat daripada estimasi permintaan. "Sangat wajar jika perusahaan batubara mengurangi produksi," ujar dia.

Harga batubara sempat melonjak ke US$ 93 per ton. Tapi berita tentang defisit anggaran di Yunani, menggelincirkan kembali batubara. Setelah turun, baru para spekulan memasang posisi beli. Mereka beranggapan, harga batubara sudah terbilang rendah.

Merujuk ke analisis, Ibrahim menuturkan, potensi penguatan batubara sudah terbatas. Moving average, kini, di posisi 60%, dan berada pada bollinger tengah. Itu pertanda potensi kenaikan yang belum mendapat konfirmasi.

Stochastic bergerak 70% ke atas. Relative strength index (RSI) memberi sinyal ke bawah. Moving average convergence divergence (MACD) masih flat.
Ibrahim memprediksi harga berkisar US$ 92,75 per ton-US$ 93,50 per ton, pekan ini. Namun, batubara bisa rontok hingga US$ 85 per ton di akhir tahun.

Proyeksi Renji, harga batubara akan menguat antara US$ 95 per ton-US$ 97 per ton di pekan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×