Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
“Oleh karena itu, dengan kondisi yang optimal, tampaknya mungkin untuk melunasi utang. Tetapi kami secara proaktif berdiskusi dengan pemangku kepentingan pinjaman untuk menghindari default, bahkan jika utang tidak mungkin untuk dilunasi pada akhir tahun depan,” sambung dia.
Adapun BUMI telah mempercepat pembayaran utang dari semula US$ 23 juta pada Juli menjadi US$ 79 juta pada Oktober 2021.
BUMI pun terus memaksimalkan kinerja operasionalnya. Dileep mengatakan, BUMI akan melakukan yang terbaik untuk memaksimalkan hasil produksi dan penjualan selama kondisi cuaca yang cukup menantang. Ditambah, kondisi geopolitik yang berdampak pada sektor batubara secara global.
“Kami berharap untuk mempertahankan dan bahkan meningkatkan volume produksi dibandingkan tahun lalu dan akan mencapai pendapatan tertinggi kami pada tahun ini, serta menghasilkan lebih banyak kas dan kembali mencetak laba,” tutup Dileep.
Selanjutnya: IHSG menguat 1,04% sepekan ke level tertinggi sepanjang masa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News