kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Moody's kembali memangkas peringkat Pan Brothers (PBRX) menjadi B3


Senin, 06 Juli 2020 / 23:39 WIB
Moody's kembali memangkas peringkat Pan Brothers (PBRX) menjadi B3
ILUSTRASI. Pekerja tengah menyelesaikan produksi masker dan alat pelindung diri (APD) di Pabrik Tekstil PT Pan Brothers Tbk, Banten, Senin (20/4/2020). PT Pan Brothers Tbk mampu memproduksi 1 juta masker yang bisa dicuci ulang atau washable dan dipastikan menggunaka


Reporter: Anastasia Lilin Y | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Moody's Investors Service masih pasang outlook negatif untuk PT Pan Brothers Tbk (PBRX). Lembaga itu kembali memangkas peringkat corporate family rating (CFR) PT Pan Brothers Tbk (PBRX) dari semula B2 menjadi B3.

Pada saat yang sama Moody's juga menurunkan peringkat senior unsecured notes milik PB International B.V. yang jatuh tempo tahun 2022 nanti, dari B2 menjadi B3. PBRX sepenuhnya memiliki PB International. Adapun PBRX dan seluruh anak usaha juga menjadi penjamin atas utang tersebut.

Penurunan peringkat menjadi B3 mencerminkan ketidakpastian yang masih berlanjut terkait dengan pendanaan ulang (refinancing) PBRX terhadap utang yang akan jatuh tempo. "Termasuk seluruh fasilitas revolving credit yang mereka tarik," kata Stephanie Cheong, Moody's Analyst dalam rilis yang diterima oleh Kontan.co.id, Senin (6/7).

Asal tahu, PBRX memiliki utang dalam jumlah besar yang akan jatuh tempo dalam 12-18 bulan ke depan. Dua di antaranya yakni fasilitas revolving credit senilai US$ 138,5 juta yang jatuh tempo Februari 2021 dan senior unsecured notes sebesar US$ 171 juta dengan jatuh tempo Januari 2022.

Meskipun PBRX sedang menegosiasikan pendanaan ulang fasilitas revolving credit, realisasi rencana tersebut juga belum pasti. "Dengan asumsi bahwa nanti PBRX akhirnya melakukan refinancing fasilitas revolving credit sekalipun, risiko refinancing tetap tingi untuk surat utang yang jatuh tempo Januari 2022," tambah Cheong, Moody's Lead Analyst for Pan Brothers.

Sementara likuidtas PBRX sangat kering. Hingga 31 Maret 2020, saldonya hanya US$ 39 juta atau kurang dari pagu revolving credit US$ 138,5 juta. Moody's memprediksi PBRX bakal memiliki kas negatif selama 2020-2021. Artinya,mereka hanya akan bergantung pada pendanaan eksternal untuk mengatasi utang jatuh tempo dalam jangka pendek.

Risiko likuiditas PBRX memang fluktuatif karena tergantung kebutuhan modal kerja secara musiman. Bahkan pada saat kebutuhan modal kerja sebenarnya sedang tidak banyak pada paruh kedua saat ini, tantangan tak terduga mungkin datang. Ada peluang keterlambatan pesanan atau piutang pelanggan yang akhirnya semakin memperketat likuiditas.

Selain itu, PBRX sebagai perusahaan ritel juga terdampak pandemi Covid-19. Dalam kondisi seperti, permintaan pasarnya sangat rentan.

Biarpun begitu, Moody's memprediksi pendapatan PBRX bakal stagnan sepanjang 2020. Kemungkinan perusahaan itu memiliki kemampuan untuk mengompensasi penurunan penjualan dari produk fashion ke produk masker dan pakaian alat pelindung diri (APD).

Namun tingginya utang karena kebutuhan modal kerja tetap akan melemahkan rasio utang terhadap EBITDA dan rasio EBITA terhadap beban bunga menjadi masing-masing sebesar 5,2x dan 1,8x sepanjang 2020. Makanya Moody's mempertahankan outlook negatif karena risiko refinancing yang tinggi dan likuiditas yang lemah.

Potensi perubahan peringkat

Berkaca dari outlook negatif tadi, Moody's sepertinya tidak akan menaikkan peringkat PBRX dalam 12-18 bulan ke depan. Namun, outlook bisa kembali ke level stabil jika mereka melakukan pendanaan ulang dan perpanjangan fasilitas revolving credit US$ 138,5 juta dan obligasi US$ 171 juta yang jatuh tempo tahun 2022. Aksi korporasi itu akan memperkuat posisi likuiditas.

Peluang lain, Moody's bisa kembali menurunkan peringkat jika PBRX gagal mengatasi utang jatuh tempo. Penurunan peringkat juga bisa terjadi jika pendapatan dan modal kerja mereka lebih parah dari prediksi saat ini. Alhasil, leverage keuangannya melebihi 6,5x dan rasio EBITA terhadap bunga turun di bawah 1,0x dalam waktu lama.

Dalam catatan Kontan.co.id, April 2020 lalu Moody's sudah menurunkan peringkat corporate family rating (CFR) PBRX dari semula B1 menjadi B2. Pada saat yang sama mereka juga mengkorting peringkat senior unsecured notes PB International B.V. yang jatuh tempo tahun 2022 nanti, dari awalnya B1 menjadi B2.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×