kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mongolia batasi penerbangan dari dan ke Korea Selatan, harga batubara tertekan


Senin, 24 Februari 2020 / 19:20 WIB
Mongolia batasi penerbangan dari dan ke Korea Selatan, harga batubara tertekan
ILUSTRASI. Harga batubara akan berada di rentang US$ 60 hingga US$ 80 per metrik ton.


Reporter: Muhammad Kusuma | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Virus corona terus menjadi sentimen yang membayangi pergerakan komoditas termasuk batubara. Pasca penyebaran virus corona meluas ke berbagai negara, harga batubara kembali tertekan.

Melansir Bloomberg, harga batubara ICE New Coal pada Senin (24/2) berada di level US$ 66,25 per metrik ton, turun 0,52% dari perdagangan sebelumnya.

Kekhawatiran penyebaran virus corona di luar China membuat Mongolia National Emergency Commission membatasi penerbangan dari dan ke Korea Selatan pasca merebaknya wabah virus di kota Daegu. Pemerintahan Korea Selatan telah mengisolasi kota Daegu karena kekhawatiran cepatnya penyebaran virus.

Mongolia juga telah menghentikan pengiriman batubara dari negara China hingga 2 Maret mendatang. Dengan berkurangnya permintaan terhadap batubara, harga akan semakin tertekan.

Baca Juga: Turun 7,52%, sektor pertambangan jadi indeks sektoral terbaik kedua setelah keuangan

Analis Central Capital Futures Wahyu Tribowo Laksono menilai, efek virus corona tidak hanya sebatas kesehatan dan jumlah pasien saja. Namun, ada dampak jangka panjang terhadap ekonomi terutama harga komoditas. “Ada efek jangka panjang terhadap ekonomi dan kepercayaan pasar. Ini menjadi lebih signifikan dan parah jika dibandingkan wabah SARS sebelumnya.

Wahyu menambahkan jika kasus virus corona ini tak kunjung diatasi maka harga komoditas dapat tertekan lebih jauh. Jumlah korban tewas karena virus corona juga terus bertambah.

Hari ini jumlah korban tewas karena virus corona mencapai 2.592 jiwa. Komisi Kesehatan Nasional Republik Rakyat Tiongkok dalam laporannya mengatakan jumlah korban tewas bertambah 150 orang karena virus tersebut.

Baca Juga: Akibat corona, harga batubara diprediksi bisa anjlok ke bawah US$ 60 per metrik ton

Komisi tersebut mengonfirmasi adanya 409 kasus virus corona baru di China. Dari jumlah tersebut, hanya 11 yang berasal dari Hubei, daerah yang menjadi pusat penyebaran virus tersebut.

Wahyu memprediksikan untuk jangka menengah harga batubara akan berada di rentang US$ 60 hingga US$ 80 per metrik ton. Sedangkan untuk jangka panjang harga batubara akan berada di rentang US$ 40 hingga US$ 120 per metrik ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×