Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Momen Pemilihan Umum (Pemilu) menjadi berkah bagi emiten-emiten sektor telekomunikasi. Betapa tidak, pada momen lima tahunan ini komunikasi masyarakat meningkat dibanding hari biasanya. Hal ini berimbas pada kenaikan trafik data. Maklum, kue bisnis terbesar emiten telekomunikasi sekarang berasal dari layanan ini.
PT XL Axiata Tbk (EXCL) misalnya, memperkirakan trafik data akan meningkat sekitar 5%-10% pada momen ini.
Group Head Corporate Communication PT XL Axiata Tbk Tri Wahyuningsih mengatakan, peningkatan ini utamanya berasal dari layanan media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter serta aplikasi pesan singkat instan seperti WhatsApp, Telegram, dan LINE. Sebagai gambaran, trafik normal untuk layanan data XL Axiata adalah sekitar 9.300 terabyte (TB) di hari kerja.
Emiten ini juga memprediksi adanya kenaikan pada trafik voice dan short message service (SMS) sekitar 3% pada momen ini. “Trafik normal di hari kerja untuk voice sekitar 4 juta menit dan 71 juta untuk SMS,” kata Tri saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (17/4).
Menurut dia, lokasi kenaikan trafik ini terjadi di kota-kota besar, terutama DKI Jakarta dan kota penyangga di sekitarnya, seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Peningkatan trafik data ini juga terjadi di berbagai ibu kota provinsi di Indonesia.
Meskipun begitu, kenaikan trafik juga dapat terjadi di kota-kota kecil di berbagai daerah. “Seiring dengan tingginya antusiasme masyarakat Indonesia atas berlangsungnya pesta demokrasi tahun ini,” ucap dia.
Oleh karena itu, untuk momentum Pemilu ini, EXCL, anggota indeks Kompas100 ini, berupaya menyediakan layanan yang prima di seluruh wilayah layanannya. Dengan begitu, masyarakat bisa memanfaatkan layanan tersebut untuk aktivitas apapun terkait Pemilu 2019.
Analis MNC Sekuritas Victoria Venny mengatakan, momen tersebut berdampak langsung ke sektor konsumsi masyarakat, termasuk konsumsi layanan data. “Apalagi di momen pemilihan umum, trafik data pasti meningkat sejalan dengan promosi, kampanye, dan lain-lain,” kata Venny.
Meskipun begitu, dampak dari momen Pemilu terhadap harga saham emiten-emiten ini baru akan terlihat setelah dirilisnya laporan keuangan kuartal-II 2019. “Kalau bagus, mungkin investor akan merespons dan harganya bisa naik,” kata dia.
Sejauh ini, secara year to date, saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) naik 39,39% menjadi Rp 2.760. Menurut dia, kenaikan signifikan dari EXCL ini didorong oleh adanya sentimen merger dan akuisisi.
Hingga akhir tahun ini, Venny masih bersikap netral untuk saham-saham sektor telekomunikasi tersebut. Akan tetapi, ia memiliki target harga jangka panjang EXCL bisa mencapai Rp 3.100.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News