Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Momen Pemilihan Umum (Pemilu), puasa, dan hari raya Idul Fitri menjadi berkah bagi emiten-emiten sektor telekomunikasi. Betapa tidak, pada momen lima tahunan dan satu tahun sekali ini, komunikasi masyarakat meningkat dibanding hari biasanya. Hal ini berimbas pada kenaikan trafik data. Maklum, kue bisnis terbesar emiten telekomunikasi sekarang berasal dari layanan data.
Analis MNC Sekuritas Victoria Venny mengatakan, sebenarnya ketiga momen tersebut lebih berdampak langsung ke sektor konsumsi, termasuk konsumsi layanan data masyarakat. “Apalagi di momen pemilihan umum, trafik data pasti meningkat sejalan dengan promosi, kampanye, dan lain-lain,” kata dia saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (16/4).
Selain itu, menurut Venny, biasanya momen puasa dan lebaran dimanfaatkan oleh emiten untuk melancarkan berbagai promosi. Salah satunya adalah promosi paket data saja ataupun paket data yang di-bundle dengan perangkat komunikasi. Langkah ini bertujuan untuk mengakuisisi pelanggan baru dan meningkatkan trafik data.
Meskipun begitu, ia memprediksi, pergerakan saham pada masa puasa dan lebaran relatif stabil. Alasannya, pada saat ini, investor biasanya menarik uang tunai dari pasar saham. Oleh karena itu, dampak dari momen pemilu, puasa, dan lebaran ini terhadap harga saham emiten-emiten ini baru akan terlihat pasca dirilisnya laporan keuangan kuartal-II 2019.
“Kalau bagus, mungkin investor akan merespons dan harganya bisa naik,” kata dia.
Sejauh ini, secara year to date, saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) naik 3,20% menjadi Rp 3.870. Sementara itu, PT XL Axiata Tbk (EXCL) naik 39,39% menjadi Rp 2.760, PT Indosat Tbk (ISAT) naik 60,83% menjadi Rp 2.710, dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) naik 225,64% menjadi Rp 254.
Menurut dia, kenaikan signifikan dari ISAT dan EXCL ini didorong oleh adanya sentimen merger dan akuisisi. Sementara itu, saham TLKM tumbuh relatif rendah karena emiten ini belum merilis laporan keuangan tahun 2018-nya. “Sampai sekarang TLKM belum kasih laporan keuangan 2018. Investor masih wait and see terkait hal ini,” ucap dia.
Hingga akhir tahun ini, Venny masih bersikap netral untuk saham-saham sektor telekomunikasi ini. Akan tetapi, ia memiliki target harga jangka panjang. Menurut dia, hingga akhir 2019, harga saham TLKM bisa mencapai Rp 4.500, ISAT Rp 2.500, dan EXCL Rp 3.100. Sayangnya, ia tidak membuat target harga untuk saham FREN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News