Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT MNC Sky Vision Tbk akan menawarkan maksimal 1,412 miliar saham biasa atas nama atau setara 20% dari modal ditempatkan.
Uniknya dalam IPO kali ini, saham yang akan ditawarkan MNC Sky Vision adalah sebanyak 847,666 juta saham biasa (12%), dan dan 565,11 juta saham atas nama Bhakti Investama Tbk atau setara 8%.
"Harga kisaran saham ini sebesar Rp 1.460-Rp 1.750 per saham," kata Presiden Direktur MNC Sky Vision Rudy Tanoesoedibjo saat konfrensi pers di Jakarta, Jumat (15/6).
Lebih lanjut, Rudy bilang, sekitar 70% dana yang didapat dari hasil IPO ini akan digunakan untuk belanja modal sebagai pembelian peralatan penyiaran seperti decoder, antena, kartu tayang dan peralatan penunjang penyiaran. Sedangkan sisanya akan dialokasikan untuk melunasi pinjaman kepada pemegang saham yaitu Global Mediacom dan Bank BRI, serta untuk modal kerja.
Anak usaha group MNC ini akan memulai roadshow IPO pada pekan depan dengan menjaring pasar Asia, Eropa dan Amerika Serikat. Masa bookbuilding akan dimulai pada 2 - 4 Juli mendatang. Dan ditargetkan tercatat di BEI pada 9 Juli.
"Saya yakin IPO kami akan berhasil. Dan tidak berpengaruh pada krisis global karena konsumsi dalam negeri sebesar 80%,"ujar Rudy.
Sebagai catatan, pada akhir tahun lalu, perusahaan berhasil mencetak pendapatan Rp 1,738 triliun, dengan Ebitda sebesar Rp 728 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News