Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Sejumlah sekuritas menurunkan target IHSG pada akhir tahun ini. Salah satu yang memangkas target indeks yaitu MNC Sekuritas, dari semula 6.000 menjadi 5.880.
Namun, Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang menilai, isu geopolitik menjadi isu tambahan pihaknya memangkas target IHSG akhir tahun ini. “Buat saya yang terpenting mengenai daya beli atau turunnya faktor konsumsi Indonesia,” ujar Edwin, Senin (14/8).
Hal tersebut menurut Edwin berpengaruh pada kinerja emiten. Edwin melihat, kinerja emiten masih di bawah rata-rata, yakni dengan rata-rata pertumbuhan net profit sekitar 14% dan konsumsi sekitar 17%-18%.
Prediksi Edwin, pada semester kedua, kinerja emiten tidak akan jauh berbeda, karena momen untuk menaikkan daya beli sudah lewat. “Ditambah faktor geopolitik, itu menambah investor asing melakukan aksi jual,” tutur Edwin.
Agar IHSG tak terlalu merosot, menurut Edwin, pemerintah sebaiknya mengurangi kontraksi ekonomi. Menurutnya, pemerintah lebih baik mengeluarkan kebijakan yang memicu daya beli.
“Harusnya kebijakan itu yang rileks bukan malah nakutin. Udah lesu begini tapi melakukan kebijakan yang kontraktif, itu malah berbahaya, itu menurunkan minat konsumen untuk spending,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News