Reporter: Grace Olivia | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) kembali meluncurkan produk reksadana penyertaan terbatas (RDPT) berbasis proyek infrastruktur. Reksadana bertajuk Mandiri Infrastruktur Ekuitas Transjawa ini menjadikan tiga ruas tol Transjawa sebagai underlying asset.
Direktur Mandiri Manajemen Investasi Endang Astharanti merinci, ruas tol Trans Jawa yang akan digunakan antara lain tol Solo-Ngawi, tol Ngawi-Kertosono, dan tol Semarang-Batang. Ketiga ruas tol ini merupakan proyek garapan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).
"Melalui RDPT senilai Rp 3 triliun ini, kami mengakuisisi sebagian kepemilikan saham Jasa Marga lewat ruas-ruas tol tersebut," ujar Endang, Senin (16/4).
Sejatinya, RDPT teranyar ini telah mendapat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak Senin (9/4) lalu. Namun, Endang belum dapat memastikan kapan produk ini akan resmi meluncur.
"Kami masih tahap penawaran dan penjelasan produk kepada para calon investor potensial. Masih lihat perkembangan dari sisi investornya dulu," katanya.
Dalam diskusi dengan para calon investor, Endang juga mengaku masih mendiskusikan nilai imbal hasil reksadana ini. Yang pasti, Endang optimistis minat investor terhadap RDPT berbasis proyek infrastruktur masih besar lantaran tengah menjadi prioritas pemerintah.
Bagi perusahaan seperti Jasa Marga, kata Endang, dana hasil pengalihan tiga ruas tol tersebut juga dapat dialokasikan untuk akselerasi pengembangan dan pembangunan ruas-ruas tol baru di Indonesia.
Tahun lalu, bersama Jasa Marga, MMI juga telah merilis kontrak investasi kolektif (KIK) efek beragun aset (EBA). Pendapatan dari tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi) dipilih sebagai aset dasar dari produk KIK EBA ini.
Selain itu, MMI sebelumnya juga telah menerbitkan produk RDPT Mini Hydro. Reksadana ini bertujuan membiayai proyek pembangunan pembangkit listrik mini hydro yang tersebar di Pulau Jawa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News