kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

MMI akan terbitkan KIK EBA Tol Jagorawi


Kamis, 17 Agustus 2017 / 18:16 WIB
MMI akan terbitkan KIK EBA Tol Jagorawi


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - Manisnya prospek industri konstruksi dan infrastruktur memacu PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) untuk menerbitkan sekuritisasi aset dengan skema Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragunan Aset (KIK EBA). Dalam waktu dekat, MMI akan melakukan sekuritisasi aset milik PT Jasa Marga Tbk.

Aset yang akan disekuritisasi adalah ruas jalan tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi). Artinya, publik bisa ikut berinvestasi di ruas Tol Jagorawi.

Melalui sekuritisasi aset tersebut, Jasa Marga akan meraup dana segar Rp 2 triliun. MMI berencana menggelar keterbukaan publik mengenai produk ini pada Jumat (18/8) di Bursa Efek Indonesia.

Endang Astharanti Direktur MMI menjelaskan, penawaran KIK EBA akan bersifat terbuka dengan harapan dapat meraup target Rp 2 triliun. Penawaran sekuritisasi aset akan dimulai pada 31 Agustus. "Minimal size untuk KIK EBA Rp 5 juta untuk publik," katanya.

Produk ini akan dinamakan KIK EBA Mandiri JSMR01-Surat Berharga Pendapatan Tol Jagorawi, dengan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai kustodian. Berdasarkan peringkat pefindo, produk ini mendapatkan rating AAA.

Underlying Financial Asset  produk ini adalah surat berharga hak pendapatan tol Jasa Marga untuk seksi Jagorawi selama lima tahun dengan nilai maksimal Rp 2,6 triliun. Tenor produk ini selama lima tahun dari tanggal pengeluaran.

Sebagai informasi, sekuritisasi aset adalah penjualan kepastian pendapatan atau piutang kepada pihak lain. Namun demikian, aset tersebut akan tetap dimiliki oleh JSMR selaku originator.

Elina Wirjakusuma SvP Wealth Management Group Bank Mandiri menjelaskan, ketertarikan investor pada produk ini terletak pada jenis produk di sektor riil dan nilai dividen yang cukup menarik. Selain itu, nilai aktiva bersih untuk produk ini tidak terlalu fluktuatif dan dapat diantisipasi. "Return cukup menarik meskipun tidak fantastis," paparnya.

MMI memproyeksikan produk ini dapat memberikan imbal hasil di tahun pertama dan kedua sebesar 5% dan hingga exit di kisaran 7,5%. Produk ini akan dijajakan melalui enam perusahaan sekuritas, yakni PT Mandiri Sekuritas, PT Bahana Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT CIMB Sekuritas dan PT BCA Sekuritas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×