kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mitrabara Adiperdana (MBAP) proyeksikan produksi batubara di 2021 hanya 3,5 juta ton


Senin, 07 Desember 2020 / 15:34 WIB
Mitrabara Adiperdana (MBAP) proyeksikan produksi batubara di 2021 hanya 3,5 juta ton
ILUSTRASI. Logo Mitrabara Adiperdana Tbk


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Anna Suci Perwitasari

Perusahaan akan berupaya memaksimalkan perolehan profit dari bisnis tambang tersebut, untuk itu besaran belanja modal di tahun depan diperkirakan tidak akan besar. Hanya berkisar US$ 1,8 juta sampai US$ 2 juta untuk menunjang kegiatan pertambangan batubara.

Sedangkan dari sisi tujuan pemasaran, MBAP akan meratakan segmen pasarnya. Seperti yang diketahui sampai dengan kuartal ketiga tahun ini porsi penjualan ke Korea Selatan mendominasi total pendapatan perseroan sebanyak 66%.

Sedangkan sisanya China sebanyak 12%, Filipina 10%, domestik sekitar 5% dan lainnya 7%. "Kami akan diverse pasar ke negara lainnya, mungkin China sekitar 30%, Korsel 20%-30%, kami juga akan ikut tender di Taiwan. Selain ekspor kami juga akan memaksimalkan potensi pasar domestik," urai Khoirudin.

Baca Juga: Saham emiten batubara mulai membara, saham emas terkulai lemas

Mengenai kebijakan Domestic Market Obligation (DMO), perusahaan berkomitmen dengan mengikuti tender dari grup usaha PLN. Khoirudin mengakui jumlah yang dimiliki perusahaan memang tidak terlalu besar, lantaran karakter produk batubara MBAP berkalori tinggi yang tidak banyak masuk demand PLN.

Lebih lanjut perseroan bilang, seperti tahun-tahun sebelumnya MBAP masih menunggu kejelasan peraturan DMO di tahun 2021 nanti. Selain mendorong usaha batubaranya, perseroan juga tengah menilik bisnis non batubara lewat anak usahanya PT Engie Cipta Tenaga Surya dan PT Mitra Malinau Energi yang masing-masing bergerak dibidang solar panel rooftop dan biomass power plant.

"Dalam satu dua tahun ke depan kami harapkan bisnis anak usaha ini dapat ditingkatkan, kami juga terus memantau kesempatan dari kedua bisnis ini," terang Khoirudin.

Hanya saja manajemen tak menerangkan target pencapaian kedua bisnis tersebut, dalam laporan keuangan kuartal ketiga belum dirincikan seberapa besar kontribusi bisnis non batubara itu.

Selanjutnya: Saham emiten batubara berseri-seri, analis: Investor boleh trading buy

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×