Reporter: Rashif Usman | Editor: Noverius Laoli
Investment Analyst Edvisor Profina Visindo, Indy Naila, menyampaikan bahwa langkah diversifikasi yang dilakukan oleh MBAP berpotensi mengurangi ketergantungan terhadap batubara serta mengurangi dampak fluktuasi harga yang sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi.
"Bidang energi terbarukan ini memiliki prospek jangka Panjang yang bisa meningkatkan pendapatan namun MBAP juga masih butuh investasi besar karena ada kompetitor juga," ucap Indy kepada Kontan, Selasa (27/5).
Indy juga menyarankan investor untuk terus memantau kinerja fundamental perusahaan, mengingat belum terlihat adanya perbaikan signifikan pada sisi laba bersih.
Selain itu, dari sisi valuasi, PER MBAP saat ini berada di kisaran 23 kali, masih di bawah rata-rata industri yang sebesar 31 kali. Indy merekomendasikan speculative buy dengan target harga Rp 2.700 per saham.
Baca Juga: Perkuat Ekspansi Di Luar Tambang, Mitrabara Adiperdana (MBAP) Fokus Kembangkan EBT
Sementara itu, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat secara teknikal, pergerakan saham MBAP terkoreksi dan disertai dengan tingginya tekanan jual.
"MACD sudah mulai menyempit dan rawan terjadinya deadcross, demikian pula Stochastic yang akan menguji area oversoldnya," ucap Herditya kepada Kontan, Selasa (27/5).
Herditya menyarankan untuk wait and see saham MBAP di rentang support Rp 1.650 dan resistance Rp 1.930 per saham.
Selanjutnya: Ekonom Kritik 6 Paket Stimulus Ekonomi 2025, Minim Desain dan Berisiko Tekan Fiskal
Menarik Dibaca: Tren Ubin Terakota Gaya Barat Daya ala Joanna Gaines yang Cocok untuk Ruang Kecil
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News