kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.943.000   -7.000   -0,36%
  • USD/IDR 16.346   46,00   0,28%
  • IDX 7.112   -43,62   -0,61%
  • KOMPAS100 1.036   -7,60   -0,73%
  • LQ45 792   -8,12   -1,01%
  • ISSI 232   -0,80   -0,35%
  • IDX30 412   -3,13   -0,75%
  • IDXHIDIV20 483   -2,91   -0,60%
  • IDX80 116   -0,91   -0,78%
  • IDXV30 119   -0,30   -0,25%
  • IDXQ30 132   -1,01   -0,75%

Perkuat Ekspansi Di Luar Tambang, Mitrabara Adiperdana (MBAP) Fokus Kembangkan EBT


Selasa, 27 Mei 2025 / 15:44 WIB
Perkuat Ekspansi Di Luar Tambang, Mitrabara Adiperdana (MBAP) Fokus Kembangkan EBT
ILUSTRASI. PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP) terus memperkuat ekspansi di luar sektor pertambangan batubara. Perusahaan kini fokus mengembangkan bidang usaha baru di bidang energi baru terbarukan, industri agro, infrastruktur dan jasa pertambangan.


Reporter: Rashif Usman | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP) terus memperkuat ekspansi di luar sektor pertambangan batubara. Perusahaan kini fokus mengembangkan bidang usaha baru di bidang energi baru terbarukan, industri agro, infrastruktur dan jasa pertambangan.

Direktur Utama MBAP, Khoirudin, menyampaikan bahwa pengembangan usaha di sektor energi terbarukan, khususnya energi biomassa, tengah berjalan sesuai rencana. Saat ini, pembangunan pabrik wood pellet di Malinau, Kalimantan Timur, masih berlangsung dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2025.

Baca Juga: Mitrabara Adiperdana (MBAP) Suntik Modal Anak Usaha Senilai US$ 28,05 Juta

"Pembangunan fasilitas pabrik wood pellet oleh entitas anak yaitu PT Malinau Hijau Lestasi dirancang dengan kapasitas produksi sebesar 150 ribu ton per tahun untuk memenuhi kebutuhan bahan baku utama produksi energi biomassa," kata Khoirudin di agenda paparan publik, Selasa (27/5).

Sedangkan untuk energi tenaga surya, solar radiance telah berhasil memiliki kapasitas terpasang sebesar 12,8 Megawatt Peak (MWp) di tahun 2024.

 

Bidang usaha akuakultur merayakan panen udang tahap pertama di tahun 2024, melalui pengoperasian 20 tambak udang vannamei di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, dengan total target produksi sebesar 168 ton/tahun. Pekerjaan pembangunan 100 kolam tambak berjalan sesuai rencana dan akan beroperasi secara penuh di tahun 2025 dengan target produksi 1.800ton/tahun. 

Sementara itu, untuk kegiatan usaha infrastuktur dan jasa pertambangan, entitas anak PT Mitra Muda  Makmur (MMM) melaporkan bahwa realisasi jasa pertambangan pada akhir tahun 2024 mencapai 4,3 juta Bank Cubic Meter (BCM,) dan juga telah mengamankan kontrak jasa pertambangan senilai US$ 53,55 juta sampai  dengan tahun 2027.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×